JAKARTA - BPH Migas meminta Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengoptimalkan pemanfaatan kuota BBM bersubsidi yang diberikan pemerintah. Salah satunya dengan melakukan perencanaan kebutuhan dengan lebih baik dan akurat.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, penghematan BBM subsidi ini diperlukan mengingat pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyiapkan subsidi.
“Pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyiapkan subsidi. Di sisi lain, pertumbuhan kebutuhan BBM terus meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu, perlu dilakukan penghematan penggunaan subsidi, antara lain dengan terus mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi massal seperti kereta api,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 28 September.
Erika mengatakan KAI bisa mengoptimalkan pemanfaatannya dengan melakukan perencanaan kebutuhan dengan lebih baik dan akurat, agar tepat sasaran dan sesuai peruntukannya.
Untuk mendukung pemanfaatan BBM subsidi tepat sasaran, Erika memgatakan BPH Migas menilai perlu dilakukan peningkatan koordinasi apabila terdapat potensi peningkatan atau penyesuaian kuota BBM subsidi.
“Sebagai contoh, apabila ada rencana penambahan perjalanan kereta api, agar dikoordinasikan oleh KAI dengan BPH Migas jauh hari sebelumnya,” ucapnya.
Di samping itu, Erika juga meminta KAI meningkatkan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi melalui penggunaan teknologi infoemasi, serta pengawasan secara internal.
Sehingga membantu pemerintah dalam penyaluran dan pendistribusian BBM subsidi.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartyantyo mengaku siap mendukung peningkatan sinergi antara BPH Migas dan KAI agar tercapai kerja sama yang optimal, sehingga pemanfaatan BBM subsidi dapat dilakukan secara benar dan aman.
“Marilah kita membangun pemahaman, kolaborasi yang lebih baik, sehingga penggunaan konsumsi BBM bersubsidi betul-betul secara good governance dan amanah. Artinya amanah ini adalah bermanfaat bagi masyarakat dengan pondasi yang kuat,” pungkas Didiek.
Didiek juga menyampaikan terima kasih atas dukungan BPH Migas sehingga BUMN tersebut dapat terus bertransformasi dalam melayani masyarakat.