Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Indonesia dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta danmenandatangani Pengaturan Pelaksanaan Program Nilai Ekonomi Karbon UKPACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengungkapkan jika kesepakatan tersebut menindaklanjuti MoU Inggris-Indonesia tentang Aksi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon, yang ditandatangani di sela-sela KTT G20 di Bali tahun lalu.

"Saya kira ini merupakan langkah konkret kita buka carbon pricing, carbon market di Indonesia yang nilai perdagangannya bisa 1 hingga 15 miliar dolar AS per tahun," ujar Luhut kepada media, Senin 24 Juli.

Adapun kesepakatan tersebut menunjukkan kerjasama Inggris-Indonesia terkait nilai ekonomi karbon dan pasar karbon, komponen penting dari pendekatan Indonesia untuk pembangunan rendah karbon.

Ia menjelaskan, melalui program ini, Inggris berkomitmen sebesar 2,7 juta poundsterling untuk bantuan teknis guna mendukung pengembangan dan koordinasi teknis dalam aksi iklim dan nilai ekonomi karbon (NEK).

Program ini akan mendukung Kemenkomarves dalam memimpin Komite Pengarah NEK Indonesia, dan melibatkan Kementerian dan Lembaga terkait termasuk Kementerian Keuangan khusus untuk pajak karbon.

Lebi jauh Luhut menjelaskan, program Nilai Ekonomi Karbon bertujuan untuk mendukung Indonesia mencapai komitmen yang ditetapkan dalam Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) dan pengendalian emisi Gas Rumah Kaca dalam pembangunann nasional, sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021.

Program ini akan memberikan rekomendasi teknis terkait pelaksanaan tentang Implementasi NEK, dan kepada Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, tentang berbagai opsi rancangan dan implementasi untuk pajak karbon domestik. Lebih lanjut, program ini juga akan memberikan pembangunan kapasitas dan konsensus untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seputar instrumen NEK.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Owen Jenkins mengatakan dirinya dengan senang hati mengumumkan peningkatan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan mitigasi perubahan iklim yang hemat biaya melalui kerangka kebijakan penetapan harga karbon.

"Kedua negara telah saling berbagi pengalaman dan keahlian satu sama lain dalam nilai ekonomi karbon (NEK) melalui bantuan teknis, pembangunan kapasitas dan pertukaran pengetahuan. Tahun pertama kemitraan ini telah menunjukkan hasil yang signifikan, dalam mendukung Indonesia membangun basis data untuk program NEK. Kami berharap dapat terus mendukung ambisi Net Zero Indonesia di tahun-tahun mendatang," pungkas Owen.