JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pelaku industri keuangan disebutkan melakukan kegiatan penanaman 20.000 bibit mangrove sebagai upaya mendorong pemulihan lingkungan hidup serta langkah mitigasi perubahan iklim.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dukungan dalam pelestarian lingkungan melalui program yang menjadi agenda global dalam menurunkan emisi menjadi net zero emission pada tahun 2060 mendatang.
“Salah satu upaya tersebut adalah kami melakukan penanaman mangrove atau pohon bakau,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Juni.
Menurut Wimboh, hutan mangrove memiliki banyak manfaat yang bisa menjadi salah satu solusi untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
“Kegiatan ini dimaksudkan juga untuk mendorong pengembangan ekonomi hijau di Indonesia dan sebagai bagian dari kegiatan menyambut KTT G20 di Bali,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dalam rilis tersebut Wimboh juga menerangkan jika aktivitas ini turut pula dibantu oleh Yayasan BakauMU dan Green Mangrove Foundation serta akan terus dipantau perkembangannya selama tiga tahun ke depan.
Diungkapkan pula bahwa OJK dan pelaku industri jasa keuangan turut memberikan bantuan berupa pendirian toilet umum dan beberapa peralatan produksi kegiatan mangrove untuk masyarakat sekitar kawasan hutan bakau