Spekulasi Kamala Harris Mendampingi Joe Biden di Pilpres AS Semakin Kuat
Kamala Harris (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden terlihat memegang sebuah catatan bertuliskan nama Kamala Harris beserta serangkaian poin pembicaraan tentangnya. Hal tersebut memicu spekulasi baru tentang posisi anggota Partai Demokrat di California tersebut sebagai calon wakil presiden mendampingi Biden.

Melansir CNN, catatan yang difoto saat Biden berpidato di Wilmington, Delaware tersebut menampilkan nama Harris, diikuti oleh lima poin pembicaraan: Jangan menyimpan dendam, berkampanye dengan saya dan Jill, berbakat, sangat membantu kampanye dan sangat menghormatinya.

Ketenaran Harris pada catatan Biden mengikuti sebuah laporan di mana seorang mantan senator Connecticut bernama Chris Dodd, yang mana merupakan anggota tim Biden, tengah mendata calon wakil presiden Biden yang potensial. Namun ia mengkritik sikap Harris.

Kritiknya berasal dari serangan Harris terhadap Biden dalam sebuah debat pada Juni 2019 silam. . Harris mengkritik Biden karena memuji hubungan kerja "sipil" dengan senator yang melakukan pemisahan rasial. Harris juga melancarkan penentangannya terhadap bus sekolah yang menerapkan pemisahan rasial yang dimandatkan pemerintah federal.

"Biden, saya tidak percaya Anda rasis, dan saya setuju dengan Anda, ketika Anda berkomitmen pada pentingnya menemukan titik temu," kata Harris pada debat tersebut. 

"Tapi saya juga percaya sungguh menyakitkan mendengar Anda berbicara tentang reputasi dua senator AS yang membangun reputasi dan karier mereka berdasarkan pemisahan ras di negara ini," tambah Harris.

BACA JUGA:


- https://voi.id/teknologi/9871/anak-donald-trump-kena-sentil-twitter-karena-menyebarkan-informasi-palsu

- https://voi.id/berita/9915/barack-obama-dan-george-clooney-bantu-penggalangan-dana-untuk-kampanye-joe-biden

- https://voi.id/berita/9884/profesor-harvard-yang-berbohong-tentang-hubungannya-dengan-china-kembali-didakwa

[/see_also

Serangannya mengejutkan Biden, yang mencatat bahwa Harris memiliki hubungan yang baik dengan putranya, mantan Jaksa Agung Delaware Beau Biden, sebelum dia meninggal. Sikap Harris mengejutkan Partai Demokrat dan menaruh Harris ke daftar utama pesaing dan perusak nama Biden. 

Tetapi dengan Harris yang sekarang secara luas dipandang sebagai penantang utama untuk nominasi wakil presiden mendampingi Biden, satu pertanyaan kunci adalah apakah luka dari serangan itu telah sembuh.

Dodd, dilaporkan memberi tahu pendukung lama Biden bahwa ketika dia bertanya kepada Harris tentang serangan debat itu Harris tertawa dan berkata "Itulah politik dan saya tidak menyesal."

Biden mengatakan setelah pidatonya di Wilmington, ia akan memilih calon wakil presidennya minggu depan. Sejak minggu lalu Biden digadang-gadangkan akan memilih calon wakil presiden perempuat kulit hitam.