Produk Rokoknya Diduga Dipalsukan, PT Djitoe Indonesia Lapor ke Polda Bangka Belitung
Photo by Pascal Meier on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA -  Produsen rokok PT. Djitoe Indonesia Tobbaco menemukan peredaran produk rokok palsu merk Djitoe Bold di kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Setelah memastikan memang beredar rokok palsu, perusahaan langsung lapor polisi.

Kepala Pemasaran wilayah Pangkal Pinang, Dwi Rahadian mengatakan temuan itu berawal dari keluhan pelanggan mengenai kondisi dan rasa rokok yang tidak seperti biasanya.

Setelah melakukan pemeriksaan secara langsung di sebuah warung kelontong di wilayah Kota Pangkalpinang, Dwi mengaku menemukan produk rokok Djitoe Bold palsu yang dimaksud. Dwi segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian di Mapolda Kepulauan Bangka Belitung pada pertengahan Oktober kemarin.  

"Setelah mengetahui dan menerima laporan dari pelanggan karena rasa dan kondisi yang berbeda seperti biasanya, kami (langsung) cek. Kami pun segera melakukan pelaporan kepada Kepolisian untuk membantu kami menangani masalah ini," ungkap Dwi Rahadiyan, beberapa waktu lalu.

Barang bukti yang diserahkan kepada pihak Kepolisian berupa video kamera pengawas (CCTV) yang berisi penjualan produk rokok palsu beserta produk rokok yang diduga palsu.

Dwi membantah ada pegawainya yang terlibat dalam peredaran dan penjualan produk rokok palsu. Dia malah menduga oknum jahat tersebut justru mengaku sebagai sales resmi PT Djitoe Indonesia Tobacco.

Karena pengakuan itu juga pihak toko tidak mengetahui jika produk rokok yang dibelinya adalah rokok palsu.

"Awalnya tak menyadari kalau rokok itu palsu, namun pelanggan kami ini mendapatkan keluhan dari pembelinya jika rasa dan keadaan rokok berbeda," jelas dia.

Dwi menyebutkan beberapa ciri rokok palsu yang berhasil ditemukan. Antara lain bentuk fisik kemasan yang lebih besar dan kurang rapi, warna kemasan yang kusam, ukuran batang rokok yang lebih besar dan ukuran filter yang lebih pendek disertai pita cukai yang berbeda dengan yang asli.

Dwi masih menanti kabar baik dari kelanjutan pelaporannya terkait temuan produk rokok palsu Djitoe Bold.