Bandara Juanda Surabaya Kini Mampu Tampung 8,7 Juta Penumpang
Juanda Surabaya/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk tetap melakukan pengembangan terhadap bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya sebelumnya memiliki luas 67.000 meter persegi dengan kapasitas 6 juta penumpang per tahun. Dan kini, setelah dilakukan pengembangan, bertambah menjadi 91.700 meter persegi dengan kapasitas 8,7 juta per tahun.

"Angkasa Pura I berkomitmen untuk tetap meneruskan pengembangan berbagai bandara kelolaannya untuk menjaga tingkat layanan bagi pengguna jasa bandara. Kali ini, pengembangan tahap satu Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya selesai dilakukan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober.

Faik berharap dengan rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini dapat menjaga keandalan layanan kebandarudaraan Angkasa Pura I, khususnya bagi penumpang pesawat udara.

Faik mengatakan, rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya ini menambah luas area komersial menjadi 7.680 meter persegi dari sebelumnya 6.250 meter persegi. Tentunya, kata Faik, menambah luasan ruang tunggu menjadi 19.940 meter persegi dari sebelumnya 16.340 meter persegi. Perluasan ruang tunggu, masih kata Faik, salah satunya adalah area anak-anak atau playground sebanyak 2 area.

Selain itu, adanya penambahan jumlah eskalator menjadi 8 unit dari sebelumnya 6 unit, elevator menjadi 16 unit dari sebelumnya 6 unit, travelator menjadi 19 unit dari sebelumnya 6 unit, Gate dari 12 menjadi 14.

Penyesuaian alur keberangkatan domestik

Faik menjelaskan, rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini tentunya membuat Terminal 1 mengalami penyesuaian alur keberangkatan domestik seperti anjungan atau lobby keberangkatan seperti saat ini. Dan tetap dilakukannya pemeriksaan atau validasi dokumen kesehatan sebagai syarat terbang dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di area lobby.

Kemudian, lanjut Faik, calon penumpang menuju lobby terminal baru untuk memasuki area check-in kini dipindahkan ke terminal baru. Lalu, setelah melakukan check-in penumpang melewati area ex konter check-in lama lanjut menaiki eskalator untuk menuju ruang tunggu eksisting. Penyesuaian alur ini sudah mulai diterapkan sejak 20 Oktober lalu.

Terkait fasilitas pendukung penerapan protokol kesehatan, pengelola Bandara Juanda Surabaya menyediakan tiga kios self-check PeduliLindungi yang memudahkan calon penumpang dalam proses validasi dokumen kesehatan. Fasilitas ini melengkapi layanan yang sebelumnya telah disediakan yakni fasilitas tes antigen dan sentra vaksinasi.

Untuk tes antigen sendiri saat ini telah tersedia layanan drive thru dengan biaya Rp88.000 yang berlokasi di area parkir Roda 4 Terminal 1.

"Demi mengantisipasi kepadatan dan jarak yang akan ditempuh penumpang pada alur keberangkatan baru ini, calon penumpang diimbau untuk tiba di bandara sekitar 3 jam sebelum waktu keberangkatan," ucapnya.

Selain itu, kata Faik, calon penumpang diimbau juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta memastikan kembali persyaratan perjalanan menuju kota tujuan agar perjalanan semakin nyaman.