Kawasan Industri Batang Kejar Tayang Tahun 2024
Foto Doddy Widodo via laman resmi Pemprov Jateng

Bagikan:

BATANG - Pemerintah terus mempercepat pembangunan mega proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang seluas 4.000-an hektare. Pemerintah mencanangkan, separuh lebih area KIT tersebut harus bisa selesai dibangun pada 2024 mendatang.

Pekan lalu, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Doddy Widodo saat melakukan kunjungan di KIT Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, bilang, pembangunan ini bisa menjadi magnet untuk menarik para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Sekitar 108 hingga 2.027 hektare akan dibangun sampai tahun 2024. Tidak hanya sebagai daya tarik, tapi menjadi suplai di koridor utara antara Serang Banten, dan Banyuwangi Jawa Timur," jelas Doddy seperti dikutip dari website Pemprov Jateng.

Kementrian Perindustrian mendukung konsep KIT Batang yang terintegrasi dengan perumahan buruh, pendidikan, layanan kesehatan serta adanya rantai suplai antarpabrik. Keberadaan kawasan industru ini akan menjadi solusi dari keluhan para investor mengenai harga lahan dan fasilitas pendukungnya.

"Keluhan investor utama, yakni harga lahan yang bergejolak tinggi setelah ditetapkan menjadi kawasan industri. Tetapi pada KIT Batang harga lahannya, dan fasilitas yang lebih bersaing serta mampu bersaing dengan Kawasan Industri (di) Cina," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Batang, Wihaji menjelaskan kalau di Indonesia terdapat sekitar 118 kawasan industri. KIT Batang menjadi kawasan industri ke 119 sehingga bakal menjadi bunga yang siap dihinggapi oleh lebah yang akan menghasilkan madu. Bupati berharap dukungan dari berbagai kementerian dengan regulasinya, untuk menjadikan KIT Batang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Percepat kehadiran para investor, (sehingga) ketika ada investasi, dan ada tenaga kerja, ada perputaran uang maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.