Kalau Ganjar, Ridwan Kamil dan Sandiaga Terus 'Dijual', Elektabilitasnya Bisa Melesat
Ridwan Kamil (Foto via Twitter Ridwan Kamil)

Bagikan:

JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dirilis pada Kamis, 7 Oktober.

Dalam survei terbuka Ganjar Pranowo berada di urutan kedua dengan perolehan 15,8 persen setelah Prabowo Subianto diangka 18,1 persen. Sementara Ridwan Kamil berada di urutan ke 6 dengan perolehan 3,0 persen.

Menariknya, Ganjar dan Ridwan Kamil sama-sama tingkat kedikenalannya oleh publik masih rendah tapi kedisukaannya relatif tinggi.

"Ada 67 persen yang tahu Ganjar tapi suka 85 persen, Ridwan Kamil yang tahu 66 persen, tapi yang suka 82 persen," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di Jakarta, Kamis, 7 Oktober.

Karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai, kata Deni, maka untuk sementara yang paling kompetitif dikampanyekan adalah Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.

"Kenaikan kedikenalan mereka potensial menaikan elektabilitas, karena punya tingkat resistensi (tidak suka, red) yang lebih kecil dibanding nama-nama lain," jelas Deni.

Nama-nama tersebut, tambahnya, kalau disosialisasakan secara intensif kemungkinan akan mendapat elektabilitas lebih baik dari pada nama-nama lain.

Dalam setahun terakhir, awareness pada Ganjar naik signifikan dari 54 persen menjadi 67 persen. Karena itu elektabilitasnya pun dalam semi terbuka naik cukup pesat dari 8,2 persen menjadi 15,8 persen.

"Mereka yang potensial tersebut bukan ketua atau elite inti partai. Ini tantangan bagi elite partai bahwa pemilih lebih menyukai tokoh- tokoh di luar elite inti partai," kata Deni.

Untuk informasi, survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).

Margin of error dari survei ini adalah 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sebagai catatan, response rate yang valid sebesar 981 orang atau 80 persen. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.