JAKARTA - Komika Reza Pardede alias Coki Pardede ditangkap karena kasus narkotika jenis sabu. Dalam proses penanganan kasus ini muncul beberapa fakta, mulai dari Coki yang sempat berhenti hingga cara aneh mengonsumsi sabu.
Dalam kasus ini, Coki ditangkap di kediamannya di kawasan Cisauk, Tangerang Selatan, Rabu, 1 September. Dari penangkapan itu, polisi menyita satu paket sabu
Tak hanya itu, polisi juga menangkap pemasok sabu terhadap Coki. Dia merupakan seseorang berinisial W.
Usai ditangkap, Coki pun langsung diperiksa. Kepada penyidik komika nyentrik itu menyampaikan beberapa pengakuan. Salah satunya dia sempat berhenti mengonsumsi sabu.
"Iya sempat berhenti," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Pratomo Widodo kepada wartawan, Kamis, 2 September.
Meski sempat memutuskan tak mengonsumsi sabu, Coki seolah tergoda. Sehingga, dia kembali menggunakan barang terlarang tersebut.
"Dia sudah kurang lebih kalau dia berhenti 5 bulan, dia nagih lagi," kata Pratomo.
Walaupun tak jelas alasan di balik Coki Pardede kembali menjadi pengguna, Pratomo menduga jika komika itu sudah kecanduan.
"Dia kayanya kecanduan ya," kata Pratomo.
BACA JUGA:
Dari pemeriksaan juga diketahui, Coki Pardede mengonsumsi sabu agar bisa percaya diri. Terlebih, pekerjaannya sebagai komika yang menuntut kepercayaan diri tinggi.
"Pertamanya coba untuk percaya diri tampil di publik," katanya.
Selain itu, dalam kasus Coki Pardede, ada salah satu yang menarik perhatian yaitu, cara mengonsumsi sabu yang aneh. Sebab, dia mencampurkan sabu dengan air dan kemudian disuntikan.
"Dia memang menggunakan dengan cara yang berbeda. Dicampurkan ke jarum suntik, (dan) campur air," ujar Pratomo.
Cara konsumsi itulah menjadi alasan ditemukannya alat suntik di kamarnya saat penggeledahan.
Meski cara itu Coki mengonsumsi sabu berbeda, kata Pratomo, tapi bukan hal yang baru. Cara mengonsumsi seperti itu memang digunakan selain dengan dibakar.
Di sisi lain, Coki pun sudah menjalani tes urine. Hasilnya, komika nyentrik itu positif amphetamin.
"Hasil tes urine sudah kita lakukan pemeriksaan dan positif amphetamin," tandas Pratomo.