740 Relawan Penggali Kubur di Kota Batu Tersenyum, Dapat Bantuan Uang Tunai
Ilustrasi/antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur memberikan bantuan bagi para relawan penggali kubur di wilayah tersebut, yang menjadi salah satu ujung tombak dalam penanganan pandemi COVID-19.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengatakan bahwa penyaluran bantuan kepada kurang lebih sebanyak 740 relawan tersebut, merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang bertujuan untuk sedikit meringankan beban para relawan itu.

"Saya berterima kasih kepada para relawan penggali kubur. Para relawan ini, juga menjadi garda terdepan, dan merupakan orang yang rentan terpapar virus Corona," kata Dewanti di Kota Batu, dilansir Antara, Rabu, 25 Agustus.

Dewanti menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan sedikit meringankan beban para relawan penggali kubur yang ada di wilayah Kota Batu. Ia mengingatkan, agar para relawan tersebut bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat bekerja.

Namun, lanjutnya, jika ada relawan yang terpapar virus Corona, diharapkan untuk bisa segera melapor kepada ketua Rukun Tetangga (RT), atau Rukun Warga (RW) setempat, agar bisa menjalani perawatan pada fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah.

"Karena dengan menjalani isolasi di isoter bisa mendapat perawatan, termonitor 24 jam, penyembuhan lebih cepat, dan mampu mencegah meluasnya penyebaran COVID-19," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas Kota Batu Budiono menambahkan, bantuan yang disalurkan untuk masing-masing relawan sebesar Rp250 ribu tersebut, merupakan program nasional yang bertujuan untuk meringankan beban para relawan.

"Untuk bantuan bagi relawan kami salurkan kepada 740 orang relawan," ujarnya.

Budiono menambahkan, para relawan penggali kubur yang ada di wilayah Kota Batu, tersebut diharapkan bisa menjadi prioritas penerima vaksinasi COVID-19. Tercatat, saat ini baru sebanyak 30,64 persen warga Kota Batu yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Kami juga berharap para relawan penggali kubur di seluruh desa, atau kelurahan juga diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi. Karena mereka manjadi orang yang secara langsung membantu pemakaman jenazah pasien COVID-19," katanya.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 2.931 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.522 orang dilaporkan telah sembuh, 248 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.