Reruntuhan Situs Kuno Diduga Candi di Sambimaya Indramayu: Fragmen Keramik Asing Dinasti Ming Hingga Tulang Bovidae
Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten melakukan identifikasi temuan situs kuno (Foto: ANTARA)

Bagikan:

INDRAMAYU - Bupati Indramayu Jawa Barat Nina Agustina meminta kepada tim arkeolog agar secepatnya mengungkap sejarah peradaban yang ditemukan di Desa Sambimaya.   

"Ditargetkan 12 bulan ya Pak agar bisa terungkap. Karena ini sangat menarik terutama sejarah peradaban kuno di Sambimaya," kata Nina di Indramayu dilansir Antara, Senin, 7 Juni. 

Penelitian arkeologi yang berlangsung sejak tanggal 24 Mei-9 Juni 2021 berhasil menemukan dua struktur bangunan berukuran besar berikut anak tangganya.

Tim juga menemukan fragmen keramik asing yang diperkirakan berasal dari masa dinasti Ming, dan pecahan gerabah lokal bercorak gores. Termasuk fragmen tulang bovidae jenis sapi atau kerbau. 

Dia menargetkan agar situs Sambimaya ini dapat terungkap dalam hitungan 12 bulan sehingga masyarakat Indramayu dapat mengetahui silsilah dan sejarah dari jejak peradaban masa lalu dari situs. 

Selain itu, dia berharap situs Sambimaya bisa dapat dijadikan sebagai obyek wisata budaya dengan secepatnya.

Sementara Kepala Balar Jawa Barat Deni Sutrisna mengajak pemerintah Kabupaten Indramayu untuk bersama-sama mewujudkan kawasan situs Sambimaya sebagai kawasan budaya.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dibentuk tim terpadu dari Pemkab Indramayu, Balar Jawa Barat, BPCB Banten, dan TACB Indramayu terkait tinggalan di Sambimaya ini," katanya.

Deni menjelaskan, pembebasan lahan di sekitar situs merupakan prioritas utama dan segera dilakukan oleh pemerintah setempat sehingga tinggalan yang saat ini masih tertimbun dapat segera terungkap melalui kegiatan arkeologis.