JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mempercepat upaya pemulihan kabel laut Sumatera Maluku Papua Cable System (SMPCS) Biak-Jayapura.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan bahwa Telkom terus berupaya untuk mempercepat penyambungan kabel SMPCS ini agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan TelkomGroup dengan nyaman seperti sediakala.
“Dalam proses penyambungan kabel nanti akan terjadi pemadaman repeater pada link SMPCS ruas Sorong-Manokwari-Biak. Pemadaman ini tidak berpengaruh terhadap layanan TelkomGroup khususnya di lokasi Biak dan Manokwari karena telah tersedia backup yang memadai," ujar Pujo dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Sabtu 5 Juni.
Telkom akan mengupayakan pelaksanaan pemadaman menghindari waktu puncak agar kenyamanan dalam menggunakan layanan Telkom tetap terjaga.
"Kami memohon maaf apabila terdapat layanan yang kurang maksimal selama proses perbaikan, demi mengupayakan kabel kembali tersambung dan pelanggan mendapatkan experience layanan TelkomGroup secara maksimal," kata Pujo seperti dilansir Antara.
BACA JUGA:
- https://voi.id/teknologi/54547/telkomsel-resmi-luncurkan-jaringan-5g-pertama-di-indonesia
- https://voi.id/teknologi/55996/indonesia-baru-hadirkan-5g-china-sudah-kuasai-teknologi-6g
- https://voi.id/teknologi/55429/huawei-bangkit-siap-duel-dengan-google-android-dan-apple-ios
- https://voi.id/teknologi/55013/syarat-dan-ketentuan-ponsel-kamu-bisa-mencicipi-jaringan-5g-telkomsel
- https://voi.id/teknologi/54973/menkominfo-johnny-g-plate-yakin-jaringan-5g-bermanfaat-untuk-ekonomi-indonesia
BACA JUGA:
Sebagai upaya untuk pemulihan layanan di Jayapura sebagai dampak putusnya kabel laut Sumatera Maluku Papua Cable System (SMPCS), Telkom telah memberangkatkan Cableship DNEX Pacific Link (DPL) yang akan melakukan penyambungan kabel laut SMPCS ruas Biak-Jayapura. Kabel laut SMPCS ini putus pada kedalaman 4.050 meter pada ruas Biak-Jayapura yang mengakibatkan terganggunya layanan di Jayapura dan sekitarnya.
Kapal DPL merupakan kapal yang dirancang khusus untuk kebutuhan penggelaran dan perbaikan kabel laut.
Kapal yang memiliki berat hingga 7.000 ton ini dilengkapi dengan teknologi terbaik seperti Dynamic Positioning 2 (DP2) untuk sistem otomatisasi dengan full redundance, Remote Operated Vehicles (ROV), dan plough.
Kapal memiliki kemampuan operasi hingga kedalaman 10-6.000 meter dan dapat berlayar nonstop hingga 60 hari.
Kapal DPL telah berada di lokasi titik putus sejak 30 Mei 2021 pukul 23:21 WITA dan telah melakukan analisis terhadap kondisi arus, kontur laut, dan pola pelayaran.
Saat ini kapal sedang melakukan penarikan kabel arah Biak/Sorong, yang kemudian akan dilanjutkan untuk arah Jayapura.
Kabel laut SMPCS menggunakan teknologi repeater dikarenakan jarak yang cukup jauh sehingga memerlukan tegangan tinggi. Saat proses penyambungan kabel nantinya, diperlukan pemadaman repeater namun tidak berdampak pada layanan karena sistem backup sudah disiapkan.
Untuk menjamin kualitas layanan, khususnya bagi pelanggan di Biak dan Manokwari, Telkom Indonesia telah menyiapkan backup link yang dapat memenuhi kebutuhan layanan dalam kondisi normal, di mana rata-rata trafik untuk link ruas Biak-Manokwari-Sorong mencapai 40 Gbps dengan waktu puncak terjadi pada pukul 20:00 hingga 22:00, sementara di waktu lainnya total trafik berada di bawah 40Gbps.
Untuk itu Telkom telah menyediakan backup menggunakan ruas Palapa Ring Timur Biak-Manokwari-Sorong dan Nabire-Timika masing-masing 2x10 Gbps, sehingga total mencapai 40 Gbps.
Proses perbaikan kabel laut ini dikawal langsung oleh Telkom Infra, salah satu entitas anak usaha Telkom Indonesia dan ditargetkan penyambungan kembali kabel laut dapat selesai dilakukan pada awal Juni 2021.