Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat 24 April. IHSG dibuka melemah tipis 0,16 persen atau 7,45 poin ke level 4.586,11.

Membuka perdagangan, 17 saham menguat, 33 saham melemah, dan 23 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 4,90 juta lembar saham dan ditransaksikan seniali Rp2,92 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memprediksi IHSG akan bergerak menguat. Secara teknikal indeks akhir pekan ini akan bergerak di level support dan resistance 4.560 hingga 4.780.

Menurutnya, investor akan memantau klaim pengangguran Amerika Serikat sebagai tonggak baru dampak virus corona, dengan ekspektasi rata-rata adalah 4,5 juta pelamar baru.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan akan mengantisipasi sebagian besar perekonomian yang akan dimulai kembali pada akhir Agustus. Selain itu, ekonomi AS diharapkan kembali menggeliat setelah senat AS menyetujui paket stimulus tambahan senilai 500 miliar dolar AS.

Stimulus tersebut berfokus untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam menghadapi dampak pandemi virus corona (COVID-19). Namun demikian, investor masih akan terus memantau perkembangan pandemi corona terhadap perekonomian dunia.

Dari beberapa sentimen tersebut, dia pun merekomendasikan sejumlah saham pilihann yang dapat dicermati investor yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). 

Pagi ini, saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers di antaranya, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang menguat 7,38 persen menjadi Rp160, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) yang menguat 4,85 persen menjadi Rp108, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) yang menguat 2,51 persen menjadi Rp204.

Sementara saham-saham yang berada dalam jajaran top losers di antaranya, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) yang melemah 6,99 persen menjadi Rp173, PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) yang melemah 6,33 persen menjadi Rp148, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) yang melemah 3,17 persen menjadi Rp915.