Polisi Federal Jerman Bongkar Jaringan Pornografi Anak Internasional via Dunia Maya
Ilustrasi. (Unsplash/NeONBRAND)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi Jerman mengumumkan telah menutup salah satu platform pornografi dunia maya anak darknet terbesar di dunia, menangkap empat anggotanya dalam serangkaian penggerebekan pada pertengahan April.

Platform yang dinamai sebagai Boystown ini, telah ada sejak 2019 dengan memiliki lebih dari 400.000 anggota dan disiapkan untuk pertukaran pornografi anak di seluruh dunia. 

"Khususnya gambar pelecehan anak laki-laki," kata polisi federal dalam sebuah pernyataan, melansir Koreatimes, Selasa 4 Mei. 

"Forum darknet memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan orang lain, berbagi gambar grafis dan konten video yang termasuk pelecehan seksual serius terhadap balita," sambung pernyataan tersebut.

Tiga pria berusia antara 40 dan 64 tahun ditangkap dalam tujuh penggerebekan di Jerman. Sementara seorang tersangka lainnya ditahan di Paraguay atas permintaan pihak berwenang Jerman.

Tersangka di wilayah Concepcion, Paraguay, juga warga negara Jerman, akan diekstradisi kembali ke Jerman berdasarkan surat perintah penangkapan internasional yang dikeluarkan oleh pengadilan di Frankfurt.

Tiga tersangka utama, masing-masing berusia 40, 49 dan 58 tahun, dituduh mengelola platform sebagai administrator, memberikan dukungan teknis dan saran kepada anggota tentang cara menghindari ketahuan oleh pihak berwenang.

Sementara, tersangka lain merupakan seorang pria berusia 64 tahun dari Hamburg, adalah salah satu pengguna platform yang paling aktif, telah mengunggah lebih dari 3.500 kali di platform tersebut sejak mendaftar pada 2019.

"Ini mengirimkan pesan yang jelas. Jika Anda melakukan pelanggaran terhadap yang paling lemah, Anda tidak akan aman di mana pun," tegas Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dalam sebuah pernyataan.

"Kami membawa para pelaku ke pertanggungjawaban dan melakukan segala kemungkinan secara manusiawi untuk melindungi anak-anak dari kejahatan menjijikkan tersebut," tegasnya.