Bagikan:

JABAR - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menerjunkan sebanyak 1.237 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan Persib Bandung kontra Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat 9 Mei pukul 19.00 WIB.

"Total pengamanan untuk pertandingan Persib melawan Barito nanti berjumlah sekitar 1.237 personel. Itu gabungan dari Polrestabes Bandung, jajaran Polsek, BKO dari Polda, Brimob, Dinas Perhubungan, serta unsur TNI,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Prishta Utama di Bandung, Jumat 9 Mei, disitat Antara.

Wahyu mengatakan ada tiga titik penyekatan yang diberlakukan untuk menyaring penonton yang akan masuk ke area stadion, yaitu di Babakan Sayang, Rancanumpang, dan Cimencerang.

Selanjutnya, para penonton itu dipersilakan masuk area stadion dan dilakukan lagi pemeriksaan saat masuk ke tribun sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pertandingan berjalan.

“Kalau ada suporter yang tidak memiliki tiket, akan kami putar balik. Kami pastikan yang masuk ke GBLA adalah mereka yang memiliki tiket resmi,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan yang menuju Stadion GBLA agar para penonton maupun wisatawan yang akan mengarah menuju Masjid Al Jabbar dapat terurai.

"Kami juga akan melakukan sterilisasi di sepanjang Jalan Gedebage agar area sekitar stadion steril dari kendaraan, mengingat ada kereta yang melintas setiap 15 hingga 20 menit sekali," katanya.

Ia menambahkan personel keamanan mulai diturunkan sejak pukul 14.00 WIB untuk melakukan penyekatan awal di titik-titik tersebut sebelum suporter diarahkan ke pintu masuk stadion.

Selain pengamanan di sekitar stadion, Polrestabes Bandung juga menyiapkan personel di area penukaran tiket seperti di Kircon, tepatnya di area milik TNI yang sebelumnya menimbulkan kepadatan.

"Penukaran tiket akan diamankan jajaran Polsek Buahbatu dan petugas lalu lintas dari Polrestabes juga akan stand by di titik-titik rawan, seperti simpang simpang Ibrahim Adjie," kata Wahyu.