Bagikan:

JAKARTA - Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan pada Hari Selasa, otoritas pendudukan Israel telah menangkap lebih dari 50 karyawan UNRWA sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza, termasuk guru dan dokter.

Lazzarini menjelaskan, para tahanan tersebut menjadi sasaran pelanggaran yang mengejutkan dan tidak manusiawi, termasuk pemukulan, penganiayaan, dan penggunaan beberapa orang sebagai tameng manusia, dikutip dari WAFA 30 April.

Lebih jauh Lazzarini mencatat, banyak dari mereka dipaksa untuk membuat pengakuan paksa di bawah tekanan.

Ia menggambarkan apa yang terjadi sebagai "mengerikan dan mengejutkan," menyerukan penyelidikan internasional dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil, yang melanggar hukum internasional di Jalur Gaza.

Lazzarini juga mengindikasikan ribuan ton bantuan kemanusiaan siap memasuki Gaza, tetapi penutupan penyeberangan oleh otoritas pendudukan mencegah hal ini, yang menyebabkan kerusakan pasokan penting di tengah krisis kelaparan yang semakin memburuk.

Ditambahkannya, ada sekitar 3.000 truk bermuatan bantuan yang menunggu masuk, menyerukan agar blokade segera dicabut untuk memastikan bantuan sampai ke mereka yang membutuhkan.