Bagikan:

PAMULANG — Seorang pria bernama Narun (60) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Masjid Darussalam, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Rabu (30/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Ia diduga dibunuh oleh adik kandungnya sendiri, Firdaus alias Willy (40), dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.​

Salah satu saksi mata, Jeffry, menyebut korban mengalami luka parah di bagian leher akibat sabetan celurit. Ceceran darah tampak di sekitar galon air mineral di depan sebuah warung dekat lokasi kejadian.​

"Lukanya di bagian leher. Dia disabet dengan celurit," ujar Jeffry kepada wartawan.​

Menurut Jeffry, peristiwa itu terjadi saat ia sedang mengupas ubi di warung sekitar lokasi. Tiba-tiba, terdengar teriakan dari seorang ibu-ibu yang membuatnya segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.​

Di luar, ia melihat Firdaus tengah mengelap darah di tubuhnya. "Saya lihat langsung dia (Firdaus), habis membunuh kakaknya. Setelah itu dia pergi begitu saja dari lokasi, jalan santai seperti tidak terjadi apa-apa," kata Jeffry.​

Jeffry mengenal pelaku sebagai teman masa kecilnya. “Dia sempat senyum ke saya karena kenal. Tapi kami semua tidak ada yang berani mendekat, karena dia masih memegang celurit,” ungkapnya.​

Ia juga mengungkapkan bahwa perselisihan antara korban dan pelaku sudah berlangsung lama, diduga terkait persoalan warisan keluarga.​

"Masalahnya itu sudah lama, dendam lama, soal warisan," tambahnya.​

Kapolsek Pamulang, Komisaris Widya Agustiono, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan kronologi secara menyeluruh.