Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Korps Marinir Amerika Serikat, yang mulai dipindahkan dari Okinawa, Jepang, ke Guam akhir tahun lalu, akan mulai menempati barak di Camp Blaz pada Bulan Juni, kata juru bicara fasilitas yang berbasis di Guam, saat pembangunan fasilitas tersebut terus berlanjut.

Pernyataan tersebut muncul di tengah relokasi 100 personel logistik ke Guam tahun ini, yang menandai kelompok pertama di antara lebih dari 4.000 Marinir AS yang akan dipindahkan dari prefektur pulau selatan Jepang, Okinawa.

Pemindahan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meringankan beban masyarakat lokal di Okinawa yang menjadi tuan rumah pangkalan.

Mayor Diann Rosenfeld mengatakan kepada Kyodo News pada Hari Rabu, Marinir yang masih muda telah tiba dari Okinawa dan saat ini ditempatkan di fasilitas militer lain di wilayah pulau AS itu, tanpa menyebutkan jumlahnya.

"Kami siap menerima Marinir, memiliki gedung untuk ditempati Marinir dan mulai bekerja," kata Mayor Rosenfeld, merujuk pada barak, yang akan menampung hingga 5.000 personel setelah selesai dibangun, dikutip dari Kyodo News 25 April.

Selain barak, Mayor Rosenfeld mengatakan fasilitas lain, seperti stasiun pemadam kebakaran, akan segera dibuka, sementara gedung kantor pusat diharapkan beroperasi penuh pada musim gugur.

Relokasi ini didasarkan pada Peta Jalan AS-Jepang untuk Implementasi Penataan Ulang, sebuah kesepakatan yang dicapai oleh kedua negara pada tahun 2006. Biaya pemindahan diperkirakan mencapai 8,7 miliar dolar AS, dengan Pemerintah Jepang akan menanggung hingga 2,8 miliar dolar AS.

Diketahui saat ini ada sekitar 18.000 personel Korps Marinir Amerika Serikat ditempatkan di Okinawa.