JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari lima titik di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan menjadi lokasi aksi demonstrasi pada Senin 21 April. Aksi massa tersebut dinilai berpotensi menimbulkan kepadatan dan gangguan arus lalu lintas di sejumlah kawasan strategis Ibu Kota.
Informasi mengenai imbauan tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram @tmcpoldametro. Dalam unggahan itu, polisi mengingatkan pengguna jalan untuk sementara waktu tidak melintas di lokasi-lokasi yang akan menjadi titik kumpul massa aksi.
“Sehubungan dengan adanya aksi unjuk rasa, Senin, 21 April 2025, diimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar menghindari ruas jalan,” tulis akun tersebut.
Adapun lima titik yang dimaksud adalah:
1. Gedung DPR/MPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Kawasan ini kerap menjadi lokasi utama unjuk rasa dengan jumlah massa besar. Aksi di depan Gedung Parlemen biasanya menyebabkan penutupan akses Jalan Gatot Subroto atau arus lalu lintas dialihkan ke arah Slipi dan Pejompongan.
2. Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lokasi ini diprediksi menjadi sasaran aksi terkait isu-isu penegakan hukum dan keamanan nasional. Akses menuju Jalan Trunojoyo kerap ditutup sementara saat demonstrasi berlangsung.
3. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Aksi di lokasi ini umumnya berkaitan dengan isu korporasi negara, kebijakan perusahaan milik negara, atau tuntutan terhadap pejabat BUMN. Arus kendaraan di sekitar Monas dan Balai Kota berpotensi tersendat.
4. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Titik ini kerap menjadi sasaran demonstrasi terkait isu internasional atau kebijakan luar negeri. Pengamanan di sekitar Kedubes AS biasanya diperketat dengan barikade dan pengalihan arus lalu lintas.
5. Kawasan Jalan Sarinah, tepatnya di sekitar persimpangan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sarinah dikenal sebagai titik strategis bagi demonstrasi publik karena posisinya yang sentral dan mudah dijangkau. Demonstrasi di kawasan ini biasanya menyebabkan kepadatan dari arah Bundaran HI hingga kawasan Monas.
Meski belum ada informasi resmi mengenai waktu pasti dimulainya aksi di masing-masing titik, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengatur jadwal perjalanan agar tidak terjebak kemacetan. Petugas kepolisian akan disiagakan di setiap lokasi untuk menjaga keamanan serta mengatur lalu lintas guna meminimalisir gangguan selama aksi berlangsung.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mengingatkan warga untuk memantau informasi terkini melalui media sosial resmi atau aplikasi lalu lintas, terutama bagi mereka yang berkegiatan di pusat kota atau melewati jalur-jalur utama di Jakarta.
BACA JUGA:
Selain itu, polisi juga membuka posko pemantauan lalu lintas dan koordinasi dengan dinas perhubungan serta instansi terkait untuk mengantisipasi kemungkinan penutupan jalan, pengalihan arus, atau perlambatan di sekitar titik-titik aksi.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kelompok atau elemen masyarakat mana saja yang akan menggelar aksi hari ini. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa seluruh kegiatan demonstrasi harus dilaksanakan secara damai dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.