Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I tahun 2025 untuk penerima baru dengan jumlah 43.502 siswa lewat rekening Bank DKI. Penyaluran dilakukan mulai tanggal 18 April hingga 21 April 2025.

Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo menyebut, penyaluran ini merupakan bagian dari pendistribusian 126.000 penerima baru KJP Plus serta kelanjutan dari program penyaluran KJP Plus Tahap I 2025 kepada 707.622 siswa.

“Bank DKI terus mengoptimalkan peran sebagai bank pembangunan daerah dengan memastikan proses penyaluran KJP dapat berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan transparan,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat, 18 April.

Melanjutkan, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengimbau seluruh penerima manfaat KJP agar senantiasa berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi keuangan, terutama tidak memberikan PIN dan informasi pribadi kepada orang lain yang mengatasnamakan Bank DKI.

Bagi penerima yang telah menerima dana pada tahun sebelumnya namun tidak mendapatkannya di tahun ini, dapat melakukan pemeriksaan status penerimaan KJP melalui situs https://edujakarta.id/cek_bansos_disdik/#form atau mengajukan pengaduan ke Kantor P4OP Dinas Pendidikan atau Suku Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang tersebar pada 44 wilayah Kecamatan di DKI Jakarta.

Selain itu, lanjut Arie, Bank DKI memfasilutasi penggunaan dana KJP melalui berbagai merchant yang telah bekerja sama dan dilengkapi dengan mesin electronic data capture (EDC) Bank DKI.

"Dengan demikian, penerima manfaat dapat melakukan pembelanjaan kebutuhan pendidikan secara langsung di berbagai toko perlengkapan sekolah, toko buku, dan merchant lainnya yang bekerja sama dengan Bank DKI," urainya.

Adapun daftar toko dan lokasi EDC Bank DKI yang dapat digunakan bertransaksi KJP, dapat dilihat pada tautan berikut: https://bit.ly/merchant-kjp.

Untuk penggunaan tarik tunai, ketentuan penarikan tunai untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) yaitu maksimal Rp100.000 per minggu. Sedangkan sisa dana dapat digunakan untuk melakukan pembelanjaan secara non-tunai untuk membeli perlengkapan sekolah.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mulai mencairkan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 rapelan bulan Januari, Februari, dan Maret. Penyaluran ini diresmikan dengan pemberian KJP secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada sejumlah siswa pada Kamis, 20 Maret.

"Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih seminggu ini semuanya bisa terselesaikan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.

Dari total penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2025, sebanyak 580.893 merupakan siswa yang menjadi penerima eksisting atau lanjutan, dan 126.729 merupakan penerima baru dan siswa yang sempat dicoret dari penerimaan KJP tahap 2 tahun 2024 lalu.

Pengembalian ratusan ribu penerimaan KJP ini menjadi janji Pramono dan Rano Karno sejak awal menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sebab, pencabutan sebagian penerimaan KJP Plus pada tahun lalu sempat menuai protes.

"Saya dan Bang Doel memutuskan, oke, semuanya dapat dan kemudian pergubnya kita buat supaya semuanya dapat. Jadi ini kalau ditanya kenapa dulu nggak diputuskan ya saya tidak mau melihat ke belakang," ujar Pramono.