JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan pada Hari Kamis, Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan langsung dengan Iran akhir pekan ini untuk membahas program nuklir Iran.
Pembicaraan antara utusan khusus AS Steve Witkoff dan seorang pemimpin senior Iran dijadwalkan pada Hari Sabtu di Oman.
"Kami berharap itu akan mengarah pada perdamaian. Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir, dan saya pikir itulah yang menyebabkan pertemuan ini," kata Menlu Rubio dalam rapat Kabinet yang dipimpin Presiden Donald Trump, melansir Reuters 11 April.
Presiden Trump pada Hari Senin membuat pengumuman mengejutkan, Washington dan Teheran siap untuk memulai pembicaraan langsung tentang program nuklir Iran pada Hari Sabtu, memperingatkan negara itu akan berada dalam "bahaya besar" jika pembicaraan tersebut tidak berhasil.
Pengumuman itu menimbulkan kebingungan karena Iran telah mengatakan, pembicaraan itu akan dilakukan secara tidak langsung dengan Oman bertindak sebagai mediator.
Seorang pejabat AS yang mengetahui rencana itu mengatakan, kedua delegasi akan berada di ruangan yang sama untuk pembicaraan itu.
BACA JUGA:
Pada Hari Rabu, Presiden Trump mengulangi ancamannya untuk menggunakan kekuatan militer jika Iran tidak setuju untuk mengakhiri program nuklirnya, dengan mengatakan Israel akan memainkan peran kunci dalam setiap tindakan militer.
Presiden Trump mengatakan Iran tidak dapat dibiarkan memiliki senjata nuklir dan jika menolak untuk menghentikan upaya pengembangan, tindakan militer dapat menyusul.