Bagikan:

JAKARTA - Hampir 1.000 prajurit dan veteran Angkatan Udara Israel (IAF) menerbitkan sebuah surat yang menuntut kembalinya para sandera di Jalur Gaza, bahkan jika hal itu harus dibayar dengan mengakhiri perang melawan Hamas secara keseluruhan.

Surat tersebut tidak menyerukan penolakan umum untuk bertugas, seperti yang dilaporkan sebelumnya, tetapi justru mendesak pemerintah untuk memprioritaskan pembebasan para sandera di atas kelanjutan perang di Gaza, yang menurut para penandatangan surat itu lebih melayani "kepentingan politik dan pribadi" daripada keamanan nasional.

"Kelanjutan perang tidak memajukan tujuan-tujuan perang yang telah dideklarasikan, dan akan menyebabkan kematian para sandera, tentara IDF dan warga sipil tak berdosa," demikian bunyi surat tersebut, yang diterbitkan sebagai iklan di sejumlah surat kabar Israel, melansir The Times of Israel 10 April.

"Seperti yang telah terbukti di masa lalu, hanya kesepakatan yang dapat mengembalikan para sandera dengan selamat, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan para sandera dan membahayakan para prajurit kami," bunyi surat itu.

"Kami menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk memobilisasi aksi," tambahnya.

Semua kecuali lima penandatangan menandatangani dengan nama lengkap mereka, yang mengindikasikan mereka kemungkinan besar bukan tentara aktif melainkan pensiunan veteran.

Namun, situs berita Ynet melaporkan bahwa sekitar 10 persen dari penandatangan adalah prajurit aktif, mengutip pemeriksaan awal surat tersebut di IDF.

Kepala IAF Mayjen Tomer Bar dilaporkan telah berusaha untuk mencegah publikasi surat tersebut, yang awalnya dijadwalkan untuk dipublikasikan pada Hari Selasa.

Mayjen Bar memperingatkan sekitar 970 personel, termasuk pilot, perwira, dan prajurit, dapat dikeluarkan jika mereka tidak menarik tanda tangan mereka dari surat yang menuntut diakhirinya perang di Gaza, lapor media lokal seperti melansir Daily Sabah.

Setelah ancaman tersebut, hanya 25 penanda tangan yang menarik nama mereka, sementara delapan lainnya meminta untuk menambahkan tanda tangan mereka.