JAKARTA - Infeksi tuberkulosis (TB) di antara anak-anak di kawasan Eropa meningkat 10 persen pada tahun 2023, yang menunjukkan penularan yang sedang berlangsung dan perlunya tindakan kesehatan masyarakat segera untuk mengendalikan penyebarannya, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Hari Senin.
WHO Regional Eropa yang meliputi 53 negara di Eropa dan Asia Tengah melaporkan lebih dari 7.500 kasus di antara anak-anak di bawah usia 15 tahun pada tahun 2023, peningkatan lebih dari 650 kasus dibandingkan dengan tahun 2022.
"Peningkatan yang mengkhawatirkan pada anak-anak dengan TB berfungsi sebagai pengingat bahwa kemajuan terhadap penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini masih rapuh," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Henri Kluge, melansir Reuters 24 Maret.
Sementara itu, Askar Yedilbayev, penasihat TB regional untuk wilayah Eropa WHO mengatakan dalam wawancara, peningkatan kasus secara keseluruhan mungkin menunjukkan diagnosis yang lebih baik. Namun, hal itu juga dapat disebabkan oleh meningkatnya pergerakan lintas batas akibat perang Rusia-Ukraina, dua negara dengan beban penyakit tertinggi di kawasan tersebut.
Anak-anak di bawah usia 15 tahun menyumbang 4,3 persen dari semua kasus TB di Uni Eropa, menurut laporan bersama oleh WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
Hal ini menunjukkan peningkatan kasus pada kelompok usia ini selama tiga tahun berturut-turut, yang menurut Yedilbayev merupakan "skenario yang mengkhawatirkan".
BACA JUGA:
Sebelumnya, WHO telah memperingatkan, pemotongan dana dari donor global akan membatalkan kemajuan dalam mengendalikan infeksi TB di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pemotongan dana ini dapat merugikan program TB di negara-negara non-UE, yang memicu peningkatan jenis TB yang sulit diobati, kata badan tersebut.
Beberapa tenaga kerja lokal di lapangan telah dirugikan akibat pemotongan dana, dan pasokan diagnostik dan perawatan tetap terancam, kata Yedilbayev.
Diketahui, TB, salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di seluruh dunia, adalah infeksi bakteri yang berpotensi fatal yang terutama menyerang paru-paru dan menyebar melalui batuk atau bersin.