Bagikan:

JAKARTA - Arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa di berbagai terminal utama Jakarta, termasuk Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Seiring dengan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, terminal ini mulai dipadati oleh para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

Sejumlah rute perjalanan bus ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatra, dan Nusa Tenggara mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang. Para pemudik memilih menggunakan bus karena ketersediaan tiket yang lebih fleksibel dibanding moda transportasi lainnya.

Salah satu pemudik, Andri (43), warga Ciracas, Jakarta Timur, mengaku memilih berangkat dari Terminal Kampung Rambutan karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggalnya.

"Saya mudik ke Lampung setiap tahun, biasanya seminggu sebelum Lebaran. Naik bus dari sini lebih mudah dan nyaman," ujarnya.

Pemudik lainnya, Satria (65), mengatakan dirinya dan istrinya berangkat ke Bandung dari Terminal Kampung Rambutan karena lebih praktis.

"Kalau pesan tiket mepet Lebaran, sering sudah penuh. Jadi saya sudah pesan sejak bulan lalu biar aman," tuturnya.

Sementara itu, Mira (33), pemudik asal Mataram, mengaku baru pertama kali memilih bus untuk perjalanan jauh.

"Biasanya saya naik pesawat, tapi tahun ini coba naik bus karena lebih hemat. Tiket pesawat bisa sampai Rp2 juta, sedangkan bus hanya sekitar Rp900 ribuan. Walaupun lebih lama, tapi fasilitasnya cukup nyaman," katanya.

Pantauan di Terminal Kampung Rambutan menunjukkan lonjakan jumlah bus yang melayani berbagai tujuan, seperti Tasikmalaya, Bandung, Merak, Sumatra, hingga Nusa Tenggara. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat bahwa sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) telah disiapkan untuk melayani pemudik selama libur Lebaran 2025.

Selain Terminal Kampung Rambutan, terminal utama lainnya seperti Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok juga mengalami peningkatan jumlah penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pemerintah juga menyiapkan terminal bantuan di Lebak Bulus, Muara Angke, dan Grogol.

Pemantauan arus mudik dilakukan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Posko ini bertugas memastikan kelancaran operasional angkutan Lebaran serta memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.