JAKARTA - Sebuah serangan drone yang diluncurkan oleh Israel di wilayah utara Jalur Gaza mengakibatkan tewasnya lima warga sipil, termasuk dua jurnalis pada Sabtu 15 Maret.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan kejadian ini berdasarkan informasi dari sumber-sumber lokal.
Serangan drone Israel itu terjadi di kota Beit Lahia, dengan menargetkan sekelompok warga. Insiden ini semakin memperburuk situasi di Gaza, yang sejak lama menjadi pusat konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.
Sebelumnya, gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza mulai 19 Januari hingga 1 Maret sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pelepasan tahanan Palestina.
Namun, setelah gencatan senjata selama 42 hari berakhir, Israel mengusulkan perpanjangan untuk memastikan pembebasan sandera yang masih ditahan.
Perwakilan Khusus AS Steve Witkoff turut mengajukan rencana perpanjangan ini, tetapi Hamas menolaknya.
SEE ALSO:
Sebagai respons atas kegagalan perpanjangan gencatan senjata, Israel menghentikan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Keputusan ini semakin memperburuk kondisi di wilayah tersebut, terlebih dengan serangan drone Israel itu membuat warga sipil, termasuk jurnalis, terus menjadi korban dalam eskalasi kekerasan yang berkepanjangan.