Bagikan:

JAKARTA  - Serangan udara Israel menewaskan empat warga Palestina di Gaza. Serangan terjadi ketika  mediator Arab dan Amerika Serikat mencoba menyelesaikan perbedaan pendapat antara Hamas dan Israel mengenai perjanjian gencatan senjata 19 Januari.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut, dilansir Reuters, Selasa, 11 Maret.

Sementara itu dilaporkan di tempat terpisah, pemukim Israel bersenjata mencuri ratusan domba dari komunitas Badui di Lembah Yordan, Tepi Barat.

Penduduk Badui di daerah tersebut juga melaporkan diserang dan dilecehkan. Serangan semacam itu meningkat sejak perang Gaza dimulai, tetapi para saksi mengatakan skala insiden pada Jumat di dekat Ein al-Auja, utara kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki Israel, jauh melampaui apa pun yang disaksikan sebelumnya.

"Ini adalah serangan terbesar yang pernah ada," kata Hani Zayed, seorang warga yang kehilangan 70 domba dalam serangan tersebut dilansir Reuters, Selasa, 11 Maret.

Setelah bertahun-tahun berpengalaman dalam berurusan dengan penegak hukum setempat, gagasan untuk meminta bantuan polisi tidak lebih dari sekadar mengangkat bahu.

"Polisi tidak melakukan apa pun, mereka tidak pernah membantu kami dalam hal apa pun. Jika Anda memberi tahu mereka bahwa pemukim mengambil domba Anda, mereka akan bertanya 'Apakah Anda yakin itu milik Anda?'".

Warga setempat mengatakan sekitar 1.500 domba dan kambing diambil oleh pemukim, yang membawa hewan-hewan itu dari desa di bawah pengawasan polisi dan tentara atau memuatnya ke truk pikap.

Pernyataan polisi Israel membantah insiden itu terjadi seperti yang dijelaskan.