JAKARTA - Penjabat kepala FBI akhirnya menyerahkan daftar nama pegawai FBI yang bekerja dalam penyelidikan terkait serangan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS. Daftar nama ini diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS.
Emil Bove, mantan pengacara Presiden Donald Trump yang kini memegang jabatan senior di Departemen Kehakiman, meminta informasi tersebut dari FBI sebagai bagian peninjauan atas pelanggaran terkait penyelidikan tersebut.
Penanganan serangan 6 Januari 2021, menyebabkan hampir 1.600 kasus pidana terhadap para pendukung Trump.
Agen FBI telah menggugat untuk memblokir pengungkapan nama-nama tersebut kepada publik. Sementara sidang pengadilan dijadwalkan pada Jumat, 7 Februari sore waktu setempat.
Perselisihan mengenai daftar nama itu menjadi titik panas ketika FBI berupaya menjaga independensinya ketika pemerintahan Trump mendesak untuk memecat atau mengesampingkan pejabat yang bekerja dalam penyelidikan serangan Capitol yang dikutuk oleh Trump.
Brian Driscoll, penjabat direktur FBI, menolak permintaan nama-nama tersebut, sehingga Bove menuduhnya melakukan pembangkangan.
Daftar yang diserahkan FBI awal pekan ini mengidentifikasi agen hanya berdasarkan nomor identifikasi karyawan mereka, kata sumber kepada Reuters.
Departemen Kehakiman juga meminta daftar agen yang terlibat dalam kasus kriminal AS terhadap para pemimpin kelompok militan Hamas.
BACA JUGA:
Driscoll mengatakan kepada karyawan FBI, daftar terbaru yang mencakup nama-nama agen, diserahkan menggunakan sistem rahasia dan diidentifikasi sebagai “penegakan hukum yang sensitif” untuk melindungi keselamatan karyawan, menurut email yang dilihat oleh Reuters.
Departemen Kehakiman mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana segera untuk mengumumkan secara publik nama-nama karyawan yang termasuk dalam daftar tersebut.
Bove mengatakan agen yang hanya mengikuti perintah penyelidikan tidak akan dikenakan tindakan disiplin.