TANGERANG – Kustiah, seorang wanita penjual nasi mengaku kerepotan mendapatkan gas LPG 3 Kg. Sebab, kebijakan pemerintah Indonesia memusatkan penjualan gas bersubsidi hanya diperbolehkan di agen-agen yang terdaftar.
Kustiah rela antre membawa tabung gas sejak pagi tadi, Senin, 3 Februari. Yang membuat dia merasa kecewa dan kesal adalah terbatasnya agen yang menjual gas melon. Kata Rustiah, sudah 3 agen didatanginya, namun tidak juga buka.
“Saya tidak makan, tidak minum. Saya antre dari pagi. Tolong lah mas,” kata Kustiah sambil mengantre di Agen Gas di Jalan Palem Raya, Cibodasari, Cibodas, Kota Tangerang.
Karena lama mendapatkan gas 3 kg Rustiah memutuskan tidak berjualan hari ini. Ya, karena dia tidak memiliki pasokan gas untuk berdagang.
“Belum berdagang. Saya belum ada gas. Saya antre makanya,” ucapnya.
- https://voi.id/berita/454387/oshima-yukari-korban-kebakaran-glodok-plaza-jasadnya-teridentifikasi
- https://voi.id/berita/454890/oknum-pejabat-dalam-lingkar-pagar-laut-tangerang
- https://voi.id/berita/453611/tni-al-kerahkan-pasukan-3-kali-lebih-banyak-untuk-cabut-pagar-laut-tangerang
- https://voi.id/berita/452387/keluarga-oshima-yukari-pramugari-maskapai-bbn-airlines-yang-masuk-daftar-orang-hilang-di-kebakaran-glodok-plaza-datangi-rs-polri
- https://voi.id/berita/448437/warga-bubarkan-pesta-lgbt-di-kawasan-permata-hijau-jaksel
- https://voi.id/berita/448442/bar-new-la-bunker-permata-hijau-tutup-permanen-gara-gara-digerebek-warga-soal-pesta-lgbt
- https://voi.id/berita/447411/tekan-angka-kematian-bayi-unicef-desak-gencatan-senjata-di-gaza
- https://voi.id/berita/446929/demi-yamaha-aerox-empat-orang-begal-tebas-tangan-sejoli-sampai-putus-di-bkt-duren-sawit
- https://voi.id/berita/445611/uang-hilang-setelah-setor-tunai-nasabah-sesalkan-sistem-keamanan-bank-bni-mudah-dijebol
- https://voi.id/berita/445554/warga-sebut-ada-polisi-berjaga-sebelum-dua-ormas-bentrok-di-ciledug-tapi-jumlahnya-sedikit
Hal senada dikatakan, Ratna pedagang ayam. Ia memutuskan untuk tidak jualan hari ini karena tidak adanya pasokan gas.
“Akhirnya kita libur juga. Tidak berdagang. Karena tidak ada stok gas,”akunya.
Ratna berharap pemerintah mengembalikan kebijakan sebelumnya agar memudahkan rakyat mendapatkan gas 3 kg.
“Maunya seperti semula. Biar saya dan yang lain bisa dagang. Normal lagi,” harapnya.