JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru saja dilantik, mengatakan mereka akan menuntaskan kekalahan Iran, berterima kasih atas upaya dalam pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Mengawali ucapan selamatnya di situs resmi Pemerintah Israel, PM Netanyahu mengatakan, Ia bersama istri menyampaikan salam hangat kepada Presiden Trump beserta istri dan rakyat Amerika Serikat, atas pelantikan periode kedua sebagai Presiden AS.
Mengenang masa jabatan pertama Presiden Trump, PM Netanyahu mengatakan itu dipenuhi dengan momen-momen penting dalam sejarah aliansi besar antara kedua negara kita.
"Anda menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang berbahaya, Anda mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Anda memindahkan kedutaan besar Amerika ke Yerusalem, dan Anda mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kenangnya, seperti melansir situs Pemerintah Israel, Selasa 21 Januari.
"Anda menjadi perantara Perjanjian Abraham yang bersejarah di mana Israel berdamai dengan empat negara Arab," lanjutnya.
Berangkat dari itu, PM Netanyahu yakin kerja samanya kembali dengan Presiden Trump akan meningkatkan aliansi AS-Israel ke tingkat yang lebih tinggi.
"Saya yakin bahwa kita akan menuntaskan kekalahan poros teror Iran dan mengantarkan era baru perdamaian dan kemakmuran bagi kawasan kita," katanya.
"Atas nama rakyat Israel, saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas upaya Anda dalam membantu membebaskan sandera Israel," lanjut PM Netanyahu.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk mengembalikan para sandera yang tersisa, untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengakhiri kekuasaan politiknya di Gaza, serta memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," tandasnya.
BACA JUGA:
PM Netanyahu yakin, di bawah kepemimpinan Trump, hari-hari terbaik aliansi AS-Israel segera tiba.
Diberitakan sebelumnya, Donald John Trump atau dikenal dengan Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS), menggantikan petahana Joe Biden di Rotunda Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, Senin 20 Januari waktu setempat.
Donald Trump mengucapkan sumpah sebagai Presiden Amerika Serikat sesuai dengan Konstitusi Amerika Serikat, dengan dibimbing oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Glover Roberts Jr., serta didampingi sang istri Melania Trump.