JAKARTA - Polda Jambi mengungkap kasus penyerangan yang dilakukan sekelompok berandalan bermotor di Kota Jambi yang mengakibatkan satu orang korban koma.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti mengatakan, usai kejadian penyerangan pada Senin, 13 Januari, polisi memburu pelaku penyerangan yang merupakan anggota geng motor. Terdapat empat orang terduga pelaku yang ditangkap di lokasi berbeda.
Polisi menyebut latar belakangan serangan berandalan bermotor itu adalah dendam pribadi.
Salah satu pelaku pelempar batu memiliki dendam terhadap korban bernama Agus. Namun, lemparan batu itu meleset mengenai korban lain yang sedang dibonceng Agus.
"Sasarannya Agus, tetapi malah mengenai bagian belakang korban yang sedang dibonceng oleh Agus," katanya.
Manang mengatakan para pelaku itu statusnya masih pelajar sekolah. Meski begitu, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia memastikan perkara ini akan diteruskan sampai persidangan.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Senin malam di Kenali Besar, Kota Baru, Kota Jambi, sekitar pukul 23.00 WIB.
Aksi penyerangan itu menyebar di media sosial. Dua orang korban, Sulthon dan Agus sedang melintas di kawasan tersebut. Tiba-tiba ada lima kendaraan bermotor yang diduga kelompok geng motor mendekati mereka.
BACA JUGA:
Dari video yang beredar, salah satu pelaku melempar batu dengan keras dari atas sepeda motor mengenai bagian belakang kepala korban hingga kehilangan kesadaran. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit.