JAKARTA - Seorang pejabat diplomatik senior Israel membantah, negara itu menyetujui penarikan secara bertahap personel Israel Defense Forces (IDF) dari Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir sejak dimulainya gencatan senjata.
Pejabat tersebut mengatakan, pasukan Israel akan tetap berada di daerah itut "sepanjang tahap pertama, selama 42 hari."
Jumlah pasukan yang ditempatkan di sana akan tetap sama, kata pejabat tersebut, "tetapi akan didistribusikan dengan cara yang berbeda, termasuk pos terdepan, patroli, titik pengamatan, dan kontrol di sepanjang rute," seperti melansir The Times of Israel 16 Januari.
Hanya pada hari ke-16 tahap pertama, kata pejabat tersebut, negosiasi untuk mengakhiri perang akan dimulai, dan "jika Hamas tidak menyetujui tuntutan Israel untuk mengakhiri perang, Israel akan tetap berada di Koridor Philadelphia juga pada hari ke-42 dan juga hari ke-50."
Secara praktis, pejabat tersebut menambahkan, "Israel tetap berada di Philadelphia dengan pemberitahuan lebih lanjut."
Negosiator mencapai kesepakatan bertahap pada Hari Rabu untuk mengakhiri perang di Gaza antara Israel dan Hamas setelah 15 bulan konflik sejak 7 Oktober 2023, mengobarkan ketegangan di Timur Tengah. Ini akan mulai berlaku pada Hari Minggu mendatang.
Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan bertahap para sandera yang ditangkap oleh militan yang dipimpin Hamas, dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Kesepakatan ini juga diharapkan mampu meredakan ketegangan di Timur Tengah yang dipicu konflik di Gaza, kemudian menyulut Tepi Barat yang diduduki Israel, Lebanon, Suriah, Yaman dan Iran, hingga menimbulkan kekhawatiran perang Israel dengan Iran.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan akan ada "mekanisme tindak lanjut" yang terdiri dari perwakilan dari Amerika Serikat, Qatar dan Mesir yang akan berkantor pusat di Kairo, bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan perjanjian pembebasan sandera dan gencatan senjata.
BACA JUGA:
Versi perjanjian yang bocor, yang keasliannya kemudian dikonfirmasi kepada The Times of Israel, menyatakan pihak Israel "akan secara bertahap mengurangi pasukan di area koridor selama tahap 1 berdasarkan peta yang menyertainya dan perjanjian antara kedua belah pihak."
Pada hari ke-42, kesepakatan tersebut mengatakan, "Pasukan Israel akan memulai penarikan pasukan mereka dan menyelesaikannya paling lambat pada hari ke-50."