JAKARTA – Bencana hidrometeorologi basah akibat intensitas hujan sedang hingga tinggi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir terjadi di beberapa daerah, termasuk Aceh Timur, Sumatra Utara, dan Riau.
Banjir Rendam Aceh Timur
Di Kabupaten Aceh Timur, banjir melanda Kecamatan Pante Bidari sejak Senin (13/1) pukul 07.00 waktu setempat. Hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari terakhir menyebabkan luapan sungai hingga merendam 78 rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim gabungan segera mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.
Meski upaya evakuasi telah dilakukan, debit air di wilayah tersebut masih terus meningkat. BPBD setempat mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Banjir di Sumatra Utara
Di Kota Binjai, Sumatra Utara, banjir terjadi akibat meluapnya tiga sungai, yaitu Sungai Bangkatan, Sungai Binjai, dan Sungai Mencirim, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Banjir setinggi 20–100 cm merendam 169 rumah di Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan. Sebanyak 807 jiwa terdampak. Hingga Senin siang, air mulai surut hingga ketinggian 20–50 cm.
Sementara itu, di Kota Medan, banjir melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan, pada hari yang sama. Sebanyak 680 jiwa terdampak, dengan ketinggian air di Kelurahan Terjun mencapai 90–130 cm.
Sebagian warga di kelurahan ini mengungsi ke Kantor Lurah, sementara warga di Kelurahan Belawan memilih bertahan di rumah meski banjir setinggi 20–40 cm. BPBD Kota Medan menyalurkan bantuan makanan dan mengevakuasi warga terdampak.
Riau: Sungai Subayang Meluap di Kabupaten Kampar
Di Provinsi Riau, banjir melanda Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, akibat meluapnya Sungai Subayang pada Senin pagi (13/1). Sebanyak 456 jiwa terdampak, dengan 180 rumah dan satu fasilitas pendidikan terendam banjir. Tinggi air bervariasi antara 10 hingga 100 cm, menyebabkan akses jalan lumpuh.
BPBD Kabupaten Kampar mengerahkan perahu fiber dan drone untuk melakukan pemantauan udara serta memastikan bantuan cepat diberikan kepada warga terdampak. Pendataan jumlah korban dan kerusakan terus dilakukan.
BACA JUGA:
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia.
“Hujan deras masih berpotensi terjadi. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memantau informasi cuaca dan mempersiapkan langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana,” ujarnya.