JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merubah tagline partainya menjelang tahun baru 2025, dari sebelumnya 'Suara Golkar, Suara Rakyat' menjadi 'Suara Rakyat, Suara Golkar'.
Perubahan Tagline tersebut disampaikan Bahlil dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Selasa, 31 Desember.
“Golkar tagline dari dulu adalah suara Golkar, suara rakyat. Namun pada kesempatan kali ini saya mengumumkan untuk tagline Golkar ke depan akan menjadi suara rakyat, suara Golkar,” ujar Bahlil dalam konferensi pers.
Bahlil menjelaskan, diubahnya Tagline Golkar menyesuaikan dengan situasi nasional. Di mana menurutnya, saat ini partainya harus menyerap keinginan masyarakat untuk diwujudkan sebagai kebijakan yang pro rakyat.
“Jadi Golkar akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi rakyat,” jelas Bahlil.
Bahlil mengatakan, perjuangan tersebut butuh kebersamaan dan kolaborasi antara gagasan besar partai Golkar dan keinginan rakyat. Serta perlu kesadaran kolektif para pemimpin bangsa untuk merespon dinamika politik dan kebutuhan rakyat dalam rangka mewujudkan cita-cita founding father proklamasi.
Misalnya, kata Bahlil, program food estate yang telah dibangun di Merauke dan di beberapa tempat lainnya di Indonesia. Menurutnya, kesuksesan program tersebut menjadi bagian penting bagi Golkar sebagai partai pendukung pemerintah.
“Termasuk di dalamnya adalah pembangunan padi dan tebu sebagai bagian dari proses hilirisasi. Ini yang menjadi fokus," kata Bahlil.
"Kebetulan kami salah satu yang ditugaskan Partai Golkar salah satu yang ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk mendorong dan mengeksekusi bersama-sama dengan pemerintah dan anggota kabinet yang lain,” sambungnya.
Bahlil pun berharap, satu tahun periode pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2025 mendatang akan menjadi bukti kesuksesan pemerintahan ini. Apalagi, kata dia, dunia punya ekspektasi tinggi terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Hal itu, kata Bahlil, semakin membuat Golkar bersemangat sehingga mengajak semua pihak untuk terus memberikan dukungan bagi keduanya.
“Sudah barang tentu, 2025 ini adalah tahun pertama pemerintahan Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Pak Gibran Rakabuming Raka.
SEE ALSO:
Dalam berbagai survei internasional harapan global dunia mengatakan bahwa optimisme terhadap pemerintahan Pak Prabowo itu cukup tinggi di atas 90 persen, itu tertinggi di dunia. Setelah itu 88 persen, Kolombia,” pungkas Bahlil.