Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy menegaskan partainya akan terus mengawal suara rakyat Papua dari pihak-pihak yang coba merusaknya. Seperti dari intervensi aparat kepolisian terhadap rekapitulasi hasil Pilkada Papua Tengah. 

Menurut Ronny, masyarakat Papua telah berkomitmen untuk menjaga demokrasi yang telah tumbuh secara baik. Bahkan Papua telah melewati proses sejarah yang panjang dengan mengikuti berbagai Pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

"Dalam hal ini kami melihat bahwa proses yang ada di Papua ini sudah berjalan dengan baik. Tapi kami menduga bahwa ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap perhitungan rekapitulasi," ujar Ronny dalam jumpa pers, Jumat, 13 Desember. 

Ronny mengungkapkan, intervensi aparat tidak hanya terjadi di Paniai, Papua Tengah, namun hal serupa juga terjadi di Papua Induk, tepatnya di Kabupaten Jayapura Selatan. Ronny menyebut, proses rekapitulasi Pilkada harus mundur dari waktu yang ditetapkan.

Ronny mengatakan, upaya-upaya tersebut pun mendapat respons keras dari masyarakat setempat. Bahkan, kata dia, banyak mama-mama Papua rela untuk menunggu proses rekapitulasi di depan gedung.

"Mereka menuntut keadilan, mereka meminta agar rekapitulasi yang ada di Jayapura itu berjalan secara demokratis, berjalan secara terbuka, tidak adanya dilakukan intervensi," katanya.

Sayangnya, sambung Ronny, masyarakat Papua yang menuntut keadilan itu justru dihadapkan dengan aparat negara yang dikerahkan dan dihadapkan di depan mereka. Karena itu, PDIP mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang coba mengganggu masyarakat Papua. 

"Kami PDIP selalu menjaga proses demokrasi ini berjalan dengan baik, tidak ada kejadian-kejadian sehingga menimbulkan korban. Kami sangat mengormati, dan kami sangat menjaga hal tersebut," tegas Ronny.

"Dan kepada para pihak keamanan maupun para pihak penyelenggara, tolong hormati, hargai suara rakyat Papua. Mereka merupakan bagian dari NKRI," pungkasnya.