JAKARTA - Wartini (37) salah satu pengungsi korban kebakaran tak menyangka jika Selasa, 10 Desember, kemarin siang adalah hari petaka terjadinya kebakaran besar di wilayahnya.
Wartini pada saat kejadian sedang bekerja tak jauh dari rumahnya, tiba-tiba mendengar teriakan riuh kebakaran sejumlah warga. "Kebakaran-kebakaran".
Wartini pun langsung teringat rumah, dan anaknya yang masih sekolah. Dia pun bergegas lari menuju rumahnya yang berada di RT 08/05 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran.
"Kejadian siang jam setengah satu. Karena itu jam kerja jadi situasi sepi. Ada orang dari sana teriak ada kebakaran-kebakaran, sudah pada sibuk sendiri-sendiri," katanya kepada VOI di lokasi pengungsian, Rabu, 11 Desember, siang.
Setibanya di depan rumahnya, alangkah terkejutnya ketika Wartini melihat anaknya yang sudah berada di depan pintu rumah sambil menangis di tengah kebakaran.
"Anak pas pulang sekolah, sudah di depan pintu rumah sambil menangis, bingung. (saat kejadian) Posisi suami saya kerja, saya kerja. Anak di rumah sendiri pas pulang sekolah," ujarnya.
Wartini langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk mengambil akte dan KIA anaknya tanpa memikirkan barang berharga miliknya yang lain. Pasalnya, kobaran api saat itu terjadi sudah di dekat rumahnya.
BACA JUGA:
"Sampai tidak mikir panjang, aduh, tidak bisa menyelamatkan apa-apa. Cuma surat-surat aku ambil dari dalam rumah, terus langsung keluar rumah. Bawa lari (selamatkan) anak saja," katanya sambil menangis.
Anak Wartini bersekolah di SDN 09 Kebon Kosong yang tak jauh dari rumahnya yang terbakar.
"Bantuan seragam sekolah katanya sih ada, tapi belum dapat, belum dibagikan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan rumah penduduk di Jalan Kebon Kosong, RW 05, Pasar Haji Ung (Jiung), Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, hangus terbakar api pada Selasa, 10 Desember, siang.
Kobaran api dengan cepat merambat dan membakar ratusan rumah warga yang terbuat dari bangunan semi permanen.
Selain itu, mobil pemadam kebakaran juga sulit menjangkau titik api lantaran akses jalan ke titik api sangat sempit.
"Laporan kebakaran masuk pukul 12.25 WIB. Objek terbakar rumah tinggal," kata petugas piket kebakaran, Selasa, 10 Desember.