JAKARTA - Sebanyak 600 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1800 jiwa korban terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terpaksa mengungsi di gedung sekolah SDN 09 Kebon Kosong pada Selasa malam, 10 Desember.
Seperti diketahui, akibat kobaran api menghanguskan 200 rumah di Kemayoran, tak satu pun barang berharga yang tersisa.
Menurut informasi yang dihimpun VOI, sebanyak 125 balita korban terdampak kebakaran terpaksa mengungsi. Selanjutnya lansia pria sejumlah 256 orang dan lansia wanita sebanyak 269 terdampak kebakaran juga mengungsi di gedung sekolah.
"Mereka ditempatkan di lokasi pengungsian gedung sekolah. Sampai malam ini, dan hasil penyelidikan sementara Polsek Kemayoran, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung saat dikonfirmasi VOI, Senin, 10 Desember, malam.
Sementara Kepala Satuan Pelaksana Pengelolaan Data dan Informasi Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Kristian Gottam Sihombing menyebutkan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak kebakaran rumah di Kemayoran.
BACA JUGA:
"BPBD memberikan air mineral 120 dus, 500 lembar selimut, 500 paket pakaian anak, 650 paket sandang, 500 lembar matras, 500 paket family kit dan 1800 box makanan siap saji," kata Gottam kepada VOI.
Gottam mengatakan, lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran berada di SDN 09 Kebon Kosong, RW 05, Kecamatan Kemayoran.
"Jumlah bangunan yang terbakar 200 rumah semi permanen di 7 RT yang ada di wilayah RW 05. Total warga terdampak ada 600 KK," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Kemayoran memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang melanda ratusan permukiman padat penduduk di kawasan Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember.
"Hasil data sementara maupun keterangan nihil, tidak ada korban luka maupun korban meninggal dunia. Semoga tidak ada," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung kepada wartawan.