Bagikan:

JAKARTA – Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus menyoroti keterlibatan Partai Cokelat dalam pelaksanaan Pilkada 2024 setelah pihaknya mengaku menemukan ada oknum-oknum Polri di berbagai daerah yang terlibat di pilkada.

Tapi, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan bahwa keterlibatan Polri di Pilkada 2024 sulit dibuktikan meski ada indikasi intervensi penyelenggaraan pilkada oleh oknum-oknum Polri di berbagai daerah.

“Polri punya peluang untuk menentukan kemana pilkada berjalan. Mereka bisa mengarahkan atau melakukan gerakan untuk mengarahkan masyarakat pada kandidat tertentu. Tapi, hal-hal seperti itu sulit dibuktikan,” ujarnya, Minggu 1 Desember 2024.

Menurut dia, secara institusi, Polri punya kekuatan memobilisasi anggotanya turun ke akar rumput termasuk pejabat di tingkat kecamatan dan desa untuk mengarahkan masyarakat atau pemilih pada kandidat tertentu.

Dia menilai, pengarahan oleh oknum-oknum Polri terhadap pejabat di tingkat kecamatan dan desa bisa dilakukan secara halus, atau dengan ancaman hukum. “Kalau secara halus tidak bisa (diarahkan), ya tentu dengan tekanan (kasus hukum). Dengan cara-cara seperti itu dukungan masyarakat bisa dipusatkan pada kandidat tertentu,” tambah Dedi.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyebut ada keterlibatan “Partai Cokelat” dalam pelaksanan Pilkada 2024. Meski tidak secara institusi, PDIP mengaku menemukan banyak oknum Polri yang melibatkan diri di berbagai daerah untuk untuk cawe-cawe di Pilkada 2024