Bagikan:

SLEMAN - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, sebanyak 21 kali guguran lava yang teramati ke arah barat daya, tepatnya menuju Kali Bebeng.

"Guguran lava ini memiliki jarak luncur maksimum mencapai 1.500 meter," kata BPPTKG dalam keterangannya pada Kamis 3 Oktober.

Selama periode pengamatan pada Rabu kemarin, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, kondisi cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau berawan hingga mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat, dengan suhu udara berkisar antara 18,2 celsius hingga 19 celsius dan kelembapan udara mencapai 89,5-95%. Tekanan udara tercatat antara 874 hingga 918,3 mmHg.

Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas, dengan asap kawah berwarna putih dan bertekanan lemah, teramati setinggi 150 meter di atas puncak.

"Selain itu, catatan seismik menunjukkan adanya 40 kali kejadian gempa guguran dengan amplitudo antara 3 hingga 21 mm, dan durasi gempa berkisar antara 57,56 hingga 146,32 detik," lanjutnya.

Saat ini, Gunung Merapi berada pada Level III atau Siaga. BPPTKG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di wilayah-wilayah yang teridentifikasi sebagai zona bahaya.

"Potensi bahaya guguran lava dan awan panas diperkirakan terjadi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh 5 kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh 7 kilometer," katanya.

Di sektor tenggara, bahaya dapat meluas ke Sungai Woro sejauh 3 kilometer dan Sungai Gendol hingga 5 kilometer. Lontaran material vulkanik juga dapat mencapai radius 3 kilometer dari puncak jika terjadi letusan eksplosif.

BPPTKG juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan gangguan yang ditimbulkan oleh abu vulkanik.

Apabila terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG akan segera meninjau kembali tingkat aktivitas dan memberikan informasi terbaru.