JAKARTA - Pakar gizi klinik di RS Pelni Jakarta Jovita Amelia menuturkan, membatasi garam dan santan dapat mencegah kenaikan kolesterol jahat atau lipoprotein densitas rendah (LDL) usai menyantap daging domba, kambing, atau sapi kurban.
Pembatasan jumlah garam dan santan ini dilakukan khususnya saat mengolah daging menjadi santapan seperti gulai dan lainnya.
"Dagingnya sebaiknya tidak diolah berlebihan dengan minyak, santan, atau garam. Kalau banyak santan, minyak, garam ya semuanya bisa meningkatkan LDL kolesterol dan tekanan darah," kata dia dilansir ANTARA, Minggu, 16 Juni.
Merujuk Kementerian Kesehatan, asupan garam harian yang disarankan yakni lima gram atau satu sendok teh, sementara lemak yakni lima sendok makan atau 67 gram.
Dalam 100 mililiter santan diketahui terkandung lima gram lemak.
Selain garam dan santan, Jovita mengingatkan masyarakat terkait porsi daging yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari.
Menurut dia, semua daging kurban tergolong protein sehingga asupan protein harian yang dianjurkan sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu sekitar 15-20 persen dari total energi harian.
"Untuk daging sapi dan domba pilih bagian yang tanpa lemak. Sedangkan kambing merupakan lean meat (daging tanpa lemak) jadi sedikit lemaknya," kata dia.
Sementara batas konsumsi daging dalam seminggu sebaiknya sebanyak dua hingga tiga kali.
Jovita mengingatkan, konsumsi daging merah berlebihan berkaitan dengan berbagai penyakit kronik yakni, kanker kolon, payudara dan prostat, stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA:
Sementara itu, terkait kiat sehat mengonsumsi daging kurban yang identik dengan Hari Raya Iduladha, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyarankan masyarakat salah satunya terkait pengolahan yakni dengan merebus atau memanggang dengan sedikit minyak dan dikonsumsi bersama sayur dan buah.
Hindari penggorengan yang berlebihan atau penggunaan minyak berlebih yang dapat menambah kalori dan lemak.
Selain itu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan meminum cukup air putih. Air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi organ tubuh dengan baik.