BANDA ACEH - Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Bireuen, Provinsi Aceh, menuntut Fauzi terdakwa pengedar narkoba jenis sabu-sabu seberat 27,6 kilogram dengan hukuman mati.
Kepala Kejari Bireuen Munawal Hadi mengatakan tuntutan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bireuen pada Selasa (11/6).
"Ada seorang terdakwa narkotika dituntut dengan pidana atau hukuman mati. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu dengan total berat mencapai 27,6 kilogram," katanya dilansir ANTARA.
Terdakwa Fauzi, ditangkap personel polisi di Desa Meunasah Keupula, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada 8 Januari 2024.
Terdakwa ditangkap bersama barang bukti satu karung putih berisikan 16 bungkusan narkoba jenis sabu-sabu dan satu koper hitam berisikan sembilan bungkusan sabu-sabu, dengan total berat mencapai 27,6 kilogram.
Selain narkoba jenis sabu-sabu, bersama terdakwa juga diamankan sebungkus plastik berisikan 5.000 butir pil ekstasi, katanya.
Munawal Hadi mengatakan pihaknya menuntut kedua terdakwa bersalah melanggar Pasal 114 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tuntutan tersebut sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama jaksa penuntut umum.
Atas tuntutan tersebut, terdakwa melalui penasihat hukumnya, Samsul Bahri, menyatakan akan mengajukan pembelaan atau pledoi secara tertulis yang dibacakan pada persidangan berikutnya.
"Majelis hakim Pengadilan Negeri Bireuen melanjutkan persidangan pada Selasa, 25 Juni 2024, dengan agenda mendengarkan pembelaan terdakwa," kata Munawal Hadi.