Ratusan Warga Lebak Mengungsi Akibat Banjir Luapan Sungai Cibereum
Warga Kampung Lojor Desa Cibereum, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak mengungsi ke tempat yang lebih aman menyusul Sungai Cibereum meluap.ANTARA/Mansyur Suryana

Bagikan:

LEBAK - Ratusan warga Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir luapan Sungai Cibereum setelah hujan deras sepanjang Rabu (1/5) malam hingga Kamis (2/5) dini hari.

"Kami bersama keluarga mengungsi ke rumah kerabat, karena Sungai Cibereum meluap dan menggenangi permukiman kami. Hingga siang ini banjir belum surut," kata Nurhayati (45) warga Desa Cibeureum, Kecamatan Maja dilansir ANTARA, Kamis, 2 Mei.

Menurut dia, warga yang permukimannya tergenang banjir dipastikan mengungsi. Saat ini ketinggian air berkisar antara 40-70 sentimeter dan kemungkinan air terus bergerak naik.

Bahkan, kata dia, rumah milik kepala desa setempat juga tergenang banjir.

Karena itu, warga sudah meninggalkan rumah miliknya yang tergenang banjir dengan mengamankan perabotan rumah tangga, peralatan elektronik, kendaraan bermotor, dan padi.

"Kami yang tinggal di Kampung Lojor terdapat 107 unit rumah yang terendam banjir," katanya.

Ahmad (45) aparat Desa Cibereum, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak mengatakan saat ini warga yang wilayahnya tergenang banjir sekitar 350 kepala keluarga tersebar di Kampung Lojor, Kampung Bongkok, Kampung Jamlaung, dan Cidadap.

 

Warga yang terdampak banjir itu karena lokasinya berada di bantaran Sungai Cibereum sehingga menjadi langganan bencana alam jika curah hujan deras hingga tiga sampai lima jam.

Menurut dia, banjir yang terjadi sejak malam hingga siang ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Diperkirakan banjir tersebut mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah karena ikan lele dan ikan mas yang diternak warga hanyut terbawa arus banjir.

Selain itu, padi siap panen juga terendam banjir dan dipastikan puso atau gagal panen, namun jumlah relatif kecil, sebab sebagian besar petani sudah memanennya.

"Kami berharap bantuan logistik untuk meringankan korban yang terdampak banjir tersebut," katanya.