Bagikan:

JAKARTA - Partai Demokrat menyebut tidak ada ajakan ke Partai NasDem dan PKB untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran jika resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 oleh KPU. 

"Bagi Demokrat, sampai saat ini tidak ada itu ya. Bagi Demokrat, dan hari ini mas AHY fokus untuk bisa menjalankan tugas dan tanggungjawabnya yang diberikan pak Jokowi sebagai menteri ATR/BPN bisa sukses, bisa berhasil. Sehingga menambah kekuatan kesuksesan keberhasilan pemerintah pak Jokowi," ujar Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron, Kamis, 14 Maret. 

Herman mengaku tak tahu jika anggota TKN lainnya melakukan komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yang jelas, sepengetahuan dirinya, belum ada yang mengajak dua parpol pendukung Anies Baswedan itu untuk membangun koalisi di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Mungkin ada yang lainnya. Kalau bagi saya, tidak ada lah ya. Kalau bagi kami di Demokrat tidak ada misi itu, dan tentu hal lain mungkin ada pihak lain," kata juru bicara TKN Prabowo Gibran itu. 

Demokrat saat ini masih menunggu penetapan resmi dari KPU terhadap Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih di Pilpres 2024. Termasuk penetapan akhir perolehan suara Pileg 2024. 

"Ini kan kita menunggu tanggal 20, penetapan dulu lah. Kan pertama presiden dan wapres terpilih belum ditetapkan juga, nanti menunggu penetapan formal," jelas Herman. 

"Nanti juga penetapan terhadap jumlah kursi yang diperoleh dan siapa saja yang menduduki kursi di legislatif ya. Setelah itu mungkin akan dibicarakan. Tapi sejauh yang saya tahu belum ada," pungkasnya.