Warga Sebut Kakek Terduga Pelaku Cabul di Cakung Rajin Ibadah dan Kerap Jadi Imam Masjid
Warga menggeruduk rumah terduga pelaku pelecehan seksual di Cakung/ Foto; IST

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah warga Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, mengaku jika pelaku terduga pencabulan berinisial IK merupakan seorang pria lanjut usia (lansia) atau kakek yang rajin ibadah di masjid. Bahkan, pelaku IK juga kerap menjadi imam ketika menunaikan salat.

"Betul, pemuka (agama) iya. Dia rajin ibadah, taklim rajin. Kalau salat jadi imam (di masjid)," ucap Ketua RT setempat, Eliani kepada wartawan, Senin, 4 Maret.

Menurut warga sekitar, IK diduga sudah melakukan perbuatan bejat itu kepada 7 orang korban yang masih kecil, sejak beberapa bulan kemarin.

"Kita laporan awal bulan Desember. Kita masih memandang keluarga (pelaku). Kita redam dulu," ujarnya.

Namun bukannya bertobat, perbuatan pelaku justru kembali menjadi. Pelaku diduga kembali mengulangi perbuatannya dengan korban yang berbeda.

"Di (bulan) Februari ada laporan dari warga, kalau ada seorang cucunya mendapat perlakuan tidak pantas. Ada warga juga mendapat pelecehan seksual atau pencabulan," katanya.

Perbuatan pelaku kembali terungkap setelah ada salah satu korban yang mengeluhkan rasa sakit di bagian kemaluannya saat melakukan buang air kecil. Korban kemudian melaporkan ke orangtuanya.

"Ada keluhan dari anak itu sendiri. Pipisnya sakit saat ditanya oleh orangtuanya. Korban (rata-rata berusia) 10 tahun ke bawah," ujarnya.

Puluhan warga menggeruduk rumah IK di Kawasan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Warga mengaku geram atas ulah perbuatan pelaku yang tak kunjung ditahan polisi meski telah banyak laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Ketua RT setempat, Eliani mengatakan, sudah ada tujuh orang korban yang melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur dan diarahkan polisi untuk visum. Namun hasil visum lama (keluar hasil).

"Keluarga korban pengen biar cepat buru- buru, tapi polisi ada tahapannya. Pelaku sudah ada dirumahnya (sempat belum ditahan)," kata Eliani kepada wartawan, Senin, 4 Maret.