JAKARTA - Diguyur hujan deras sejak Jumat sore ternyata tidak berdampak pada kualitas udara di DKI Jakarta yang berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif pada Sabtu, 6 Januari, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.
Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 139 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut juga mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat ke-20 terburuk di dunia.
Sebagai informasi, dilansir ANTARA, Sabtu, 6 Januari, untuk kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu adalah Dhaka (Banglades) dengan indeks kualitas udara di angka 316, diikuti Kolkata (India) di angka 237 dan Kota Ho Chi Minh (Vietnam) di angka 204.
BACA JUGA:
Sementara, sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cilandak Barat, kawasan Kuningan dan Jeruk Purut.
Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, khusus kelompok sensitif sebaiknya memakai masker di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.