Bagikan:

JAKARTA – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut bahwa musibah banjir yang melanda Jakarta dan daerah lain di sekitarnya pada Sabtu, 20 Februari menyebabkan 61.320 pelanggan terkena pemadaman listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan hal itu terjadi lantaran 180 gardu listrik milik perseroan terendam banjir.

“PLN melakukan langkah pengamanan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. Untuk itu kami akan terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak,” ujarnya dalam keterangan pers.

Doddy menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

“Kemarin saat banjir mulai surut, PLN berhasil memulihkan 100 persen kelistrikan pada pukul 22.30 WIB. Namun, hujan lebat yang terjadi semalam menyebabkan banjir kembali melanda Jakarta,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut dia juga merinci jika sejumlah wilayah yang terdampak di Jakarta dan Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Cipinang, Pondok Gede Permai, Fatmawati, Kemang, Pejaten.

Lalu, Warung Buncit, Kalibata, Pondok Kacang, Puri Bintari, Jatibening, Jatiwarungin, Pondok Gede, Ciledug, Petukangan, Kampung Makasar, Pinang Ranti, dan Karet Tengsin.

“Untuk saat ini, PLN tetap siagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jakarta, 2.371 orang personil serta menyiapkan 103 Genset, 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 Unit Kendaraan Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Operasional pada Kondisi Siaga ini," terangnya.

Dia berjanji PLN bakal terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir secara berkala.

“Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter,” tutupnya.