Bagikan:

LAMPUNG - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, berhasil memadamkan kebakaran lahan di area pintu keluar tol Lematang, Kecamatan Jatiagung, pada Minggu malam.

"Telah terjadi kebakaran lahan di area tol km 74 di dekat Exit Tol Lematang pada Minggu malam sekitar pukul 19.02 WIB," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, Minggu, 24 Desember.

Ia mengatakan, pihaknya sempat kesulitan mengatasi kebakaran lahan tersebut, karena kondisi di lokasi kejadian terdapat angin kencang serta rumput yang sudah kering mengakibatkan mudah terbakar.

"Tim Damkar mengerahkan 2 unit kendaraan pemadam dari posko Jatiagung dan Tanjung Bintang," kata dia.

Ia mengatakan tim Damkar Posko Jatiagung yang mendapat laporan pukul 19.02 WIB langsung meluncur ke lokasi dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam.

Ia menjelaskan sekitar pukul 20.10 WIB, api berhasil dipadamkan, dan petugas Damkar terus memantau dan melakukan pendinginan di area lokasi kejadian.

"Anggota tiba pukul 19.15 WIB dan api dapat dipadamkan pukul 20.10 WIB, untuk korban nihil dan kerugian belum dapat dipastikan," katanya.

Hingga berita ini dibuat, belum ada penjelasan berapa luas lahan yang mengalami kebakaran tersebut.

Atas kejadian tersebut, Rully mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

Ia mengatakan kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian. Pihaknya juga mengimbau warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," tambahnya.

Hingga saat ini kabupaten Lampung Selatan masih sering terjadi peristiwa kebakaran lahan, dimana penyebab utamanya adalah kelalaian dari manusia yang sering membuang pentung rokok dan membakar lahan.