BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut seorang anak berusia 2 tahun yang dilaporkan hilang terseret arus banjir di Aceh Tenggara ditemukan tak bernyawa.
“Korban meninggal dunia warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam, bernama Muhammad Abbas (2), anak dari Mahkamah Maulid,” kata Kepala BPBA Ilyas dilansir ANTARA, Selasa, 14 November.
Ia menjelaskan, banjir di Aceh Tenggara terjadi pada Senin (13/11) sekitar pukul 20.00 WIB, dengan ketinggian air antara 20-30 centimeter. Korban dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.
Banjir di Aceh Tenggara dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sehingga beberapa sungai di Aceh Tenggara meluap, sekaligus banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu ke pemukiman penduduk.
Selain seorang korban meninggal dunia, BPBA juga melaporkan ada dua warga setempat yang luka-luka dalam peristiwa tersebut.
“Dua orang luka-luka merupakan warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam. Pengungsi masih dalam pendataan,” ujarnya.
Data terbaru dari BPBD Aceh Tenggara, kata dia, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel, Semadam tiga desa, dan Kecamatan Babussalam tiga desa.
Selanjutnya, Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima desa, Ketambe dua desa, Lawe Sumur sebanyak empat desa, dan Kecamatan Bukit Tusam sebanyak enam desa.
Kemudian, Tanoh Alas sebanyak empat desa, Babul Rahmah satu desa, Lawe Alas satu desa, Darul Hasanah satu desa, Deleng Pokison enam desa, Lawe Sigala empat desa, dan Kecamatan Babul Makmur satu desa, sehingga total 50 desa dalam 14 kecamatan.
Hingga kini, pemerintah kabupaten melalui BPBD Aceh Tenggara tim SAR, TNI/Polri dan lintas sektor lainnya terus melakukan penanggulangan bencana banjir dan banjir bandang di Aceh Tenggara.
“Kondisi air sudah berangsur surut,” ujarnya.