Bagikan:

JAKARTA - Ekosistem sektor kreatif dan budaya NUANU seluas 44 hektar di Tabanan, Bali hadir sebagai terobosan sebuah kota kreatif yang berkesinambungan. Upaya inovatif ini berfokus pada pembinaan komunitas kreatif dan inkubasi sambil mendorong kolaborasi dinamis antara komunitas, pelaku seni, budaya, bisnis kreatif, dan kewirausahaan sosial.

Komitmen terhadap pemberdayaan sektor kreatif dan seniman lokal menjadi inti misi NUANU.

"Meskipun saat ini kami masih berada dalam tahap awal, upaya kami untuk memberikan kontribusi bagi komunitas kreatif sudah mulai terlihat bentuknya. Program dan inisiatif yang telah kami hadirkan sejauh ini mungkin masih dalam skala kecil, tetapi mereka menandai lahirnya gerakan yang lebih besar di dalam NUANU," ujar Sergey Solonin, pendiri NUANU, dalam keterangannya, Senin 6 November.

Sergey menambahkan bahwa dalam waktu dekat, NUANU akan menjalankan inisiatif-inisiatif kreatif dan budaya yang komprehensif yang diharapkan mampu berkontribusi signifikan pada lanskap kreatif baik Bali maupun regional. Inisiatif-inisiatif ini mencakup berbagai elemen seperti, pendirian museum, galeri, pameran, dan instalasi seni.

"Salah satu inisiatif yang paling menarik dalam rencana kami adalah melakukan integrasi antara teknologi dan dunia seni, sebuah upaya yang menantang imajinasi dan inovasi. Rencananya inisiatif ini akan kami wujudkan pada kuartal pertama 2024, bersamaan dengan pembukaan The Tower of Bhuma," ujar Sergey Solonin.

Mendukung inisiatif dan komunitas budaya dan kreatif yang sudah ada merupakan inti dari pendekatan NUANU. NUANU mengakui pentingnya membina ruang kreatif dan memberikan kesempatan bagi seniman dan bakat lokal untuk berkembang. NUANU telah menjalin kemitraan dengan musisi lokal di Labyrinth, memfasilitasi kolaborasi dengan banyak seniman di berbagai bidang seperti komunikasi digital, pembuatan konten, dan pameran.

"Sebelumnya kami telah bekerja sama dengan ilustrator Bali berbakat, Monez, untuk menghadirkan Suara Festival. NUANU juga bertekad untuk mendorong ide-ide baru dan eksperimental di sektor kreatif. Untuk itu, baru-baru ini kami menginisiasi sebuah open call dan menawarkan program hibah kepada seniman dan pelaku sektor kreatif untuk mengembangkan karya-karya mereka," ujar Rafael Jimenez, Head of Brand-Movement Communications NUANU.

Program ini dirancang fleksibel, agar mampu mendorong dan memunculkan karya-karya inovatif yang berkontribusi pada berkembangnya ekonomi kreatif.

Dedikasi NUANU dalam memberdayakan sektor kreatif dan seniman lokal menegaskan keyakinan akan kekuatan transformatif seni dan budaya. Bagi Sergey Solonin, NUANU merupakan tempat di mana kreativitas tidak mengenal batas, di mana teknologi dan tradisi berpadu, dan di mana seniman dari berbagai latar belakang menemukan rumah yang mampu membina ekosistem kreatif dan budaya.

NUANU juga meyakini bahwa kolaborasi adalah salah satu cara untuk mendorong inovasi di sektor kreatif, seperti yang terbukti melalui kemitraan dengan seniman visioner seperti Daniel Popper dan Alexander Milov. Kolaborasi-kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menawarkan perspektif baru tentang pentingnya karya seni dan kreatif yang memiliki tujuan kemasyarakatan dan nilai-nilai keberlanjutan.

Kolaborasi ini berbentuk pertunjukan dengan projection mapping yang menghidupkan patung-patung karya Daniel Popper. Kolaborasi menarik ini diharapkan akan membawa para penikmat seni dalam sebuah perjalanan transformatif, mengubah konsep individualisme dan menyoroti keterhubungan manusia sebagai ungkapan kesadaran universal. Kolaborasi ini memperkenalkan cara baru dalam menikmati seni, di mana alam dan teknologi berpadu dalam harmoni yang sempurna.

Menanggapi hadirnya NUANU, Rizky Handayani Wakil Menteri Bidang Industri dan Investasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Sektor Kreatif Republik Indonesia mendukung upaya-upaya yang tidak hanya berkontribusi signifikan pada pengembangan sektor kreatif secara berkelanjutan tetapi juga membawa dampak ekonomi yang positif ke daerah tersebut.

"Bali dikenal dengan warisan budaya yang kaya dan tradisi artistik. Sangat menggembirakan melihat meningkatnya upaya dan inovasi di industri kreatif, yang bukan hanya menjadi sebuah perayaan keberagaman budaya tetapi juga menyajikan peluang yang menarik bagi pertumbuhan ekonomi. Hadirnya gagasan-gagasan kreatif yang baru dengan tetap menjaga kelestarian dan kesinambungan ekosistem lokal sesuai dengan harapan kami untuk terus memupuk kreativitas dan inovasi di sektor kreatif Indonesia," jelasnya.

Selain itu, beliau juga mengungkapkan apresiasinya atas komitmen yang ditunjukkan NUANU dalam konservasi dan repopulasi yang sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Keterlibatan komunitas dan pelaku sektor kreatif lokal di Nuanu tercermin dari tim arsitek NUANU yang sebagian besar terdiri dari arsitek dan insinyur Indonesia berbakat. Tim yang beragam ini bekerjasama dengan memperhatikan alam sekitar dan komunitas lokal, menciptakan hubungan yang didasarkan pada saling menghormati dan kerjasama. Tim arsitek NUANU mengelola proyek-proyek, mulai dari ide sampai desain, dan saat ini berada dalam tahap kolaborasi yang menarik dengan arsitek internasional ternama seperti Arthur Mamou-Mami, Inspiral Architectures Studio, dan Pablo Luna Studio.