Bagikan:

JAKARTA - Ibu Negara Iriana Jokowi meminta krisis kemanusiaan antara Israel dan Palestina yang memakan ribuan korban jiwa, terutama anak-anak, perempuan dan warga sipil segera dihentikan dan akses masuk menuju Gaza dibuka agar bantuan kemanusiaan bisa didistribusikan.

"Saya sungguh berharap kekerasan dapat dihentikan, perang dapat diakhiri, akses bantuan kemanusiaan dapat dibuka, dan mari bersama kita bantu saudara-saudara kita di Palestina," kata Iriana Jokowi dalam keterangannya, Minggu 5 November.

Iriana mengatakan dirinya sedih dan turut mendoakan korban jiwa di Palestina.

"Sebagai perempuan, sebagai ibu saya sangat sedih melihat situasi ini. Saya tidak bisa membayangkan derita anak anak yang tidak berdosa yang harus yang harus menghadapi kenyataan seberat ini," ucapnya.

"Anak-anak dan perempuan saat ini sudah banyak yang kehilangan nyawa di Gaza. Sebagian besar adalah warga sipil yang tidak berdosa. kehidupan di Gaza juga semakin sulit. Akses air bersih listrik dan makanan juga sangat terbatas," imbuhnya.

Iriana Jokowi mengajak agar semua orang bisa hidup berdampingan secara damai dan menghindari permusuhan. Semua itu demi masa depan dunia yang lebih baik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu kemarin.

Sebanyak 51,5 ton bantuan dengan nilai Rp 24,1 miliar berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan kebutuhan yang disesuaikan akan dikirim ke Gaza, Palestina lewat Bandara El Arish Mesir.

"Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus segera mungkin untuk dihentikan, kita harapkan akan semakin banyak bantuan dari masyarakat dan dunia usaha," kata Jokowi.