Sosok Almarhum Firmanzah, Rektor Universitas Paramadina Pengganti Anies Baswedan [Hold]
Firmanzah (kiri) bersama Anies Baswedan (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA – Sabtu pagi 6 Februari membawa kabar duka bagi dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu civitas akademika terbaik di Tanah Air yakni Prof. Firmanzah, Ph.D telah berpulang. Pria yang menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina itu diketahui telah meninggal dunia akibat sakit vertigo yang dideritanya.

Kebenaran informasi ini juga disampaikan oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya @Andiarief__.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Telah berpulang Prof Firmanzah, PhD akibat vertigo tadi subuh. Semoga husnul khotimah,” tulisnya pada Sabtu, 6 Februari pukul  8.26 WIB.

Sebagai sosok pendidik, Firmanzah dikenal sangat dekat dengan kehidupan kampus. Pria yang lahir di Surabaya, 7 Juli 1976 ini menghabiskan hampir seluruh hidupnya dalam lingkungan perguruan tinggi.

Dikutip dari Wikipedia, Firmanzah mulai dikenal luas oleh publik Tanah Air ketika berhasil menduduki posisi sebagai dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada usia 32 tahun.

Sebagai akademisi, Firmanzah sukses mendobrak pakem senioritas dalam tubuh Universitas Indonesia. Dia terpilih sebagai dekan pada 14 April 2008 setelah mengungguli nama-nama besar lain seperti Prof. Sidharta Utama, dan Arindra A. Zainal PhD.

Atas keterpilihannya tersebut, dia mencatatkan sejarah baru sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki Universitas Indonesia.

Dalam pemaparan visi  misinya, Firmanzah mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai mimpi untuk membawa Universitas Indonesia melalui Fakultas Ekonomi menjadi kampus modern dan terbuka. Gagasan ini pula yang membuatnya diangkat menjadi dekan hingga 2013.

Selain beraktivitas di kampus Firmanzah juga aktif dalam seminar-seminar baik dalam negeri maupun luar negeri. Dia juga aktif menulis baik buku maupun jurnal ilmiah.

Pada 15 Januari 2015, dia terpilih sebagai Rektor Universitas menggantikan Anies Baswedan yang terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.